Sentrifus : Jenis, Prinsip dan penggunaan Yang Benar

Sentrifus : Jenis, Prinsip dan penggunaan Yang Benar. Sentrifus (centrifuge) adalah alat yang menempatkan objek dalam rotor berotasi pada sumbu tetap dan menerapkan potensi gaya tegak lurus terhadap sumbu spin (luar). Sentrifus (centrifuge) merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan partikel-partikel objek berdasarkan perbedaan massa jenis dengan proses sedimentasi. (LabSatu, 2019)
Sentrifus Jenis, Prinsip dan penggunaan Yang Benar

Dengan penggunaan alat sentrifus (centrifuge) ini, objek yang hendak diteliti akan terbagi menjadi beberapa fase yaitu antara lain supernatant (berupa cairan) dan pellet (organel yang mengendap). Semakin cepat perputaran rotor, maka akan semakin banyak sedimentasi yang terbentuk. Tergantung objek dan perbedaan massa jenis tentunya.  (LabSatu, 2019)

Prinsip Kerja Sentrifus

Prinsip kerja sentrifus adalah melawan gaya tarik bumi (gravitasi) dengan kekuatan sentrifugal sehingga partikel yang terlarut dalam cairan akan terlempar keluar dari pusat putaran, dengan berat paling besar akan terlempar terlebih dulu. Tenaga ini disebut Relative Centrifugal Force (RCF) dalam satuan g yang menggambarkan daya pemisah alat tersebut. 

Mengenal Jenis Sentrifus

Sentrifuse dengan rotor jenis swing-out

Sentrifus Model Swing-out
Sentrifus Model Swing-out. (Foto : https://www.stellarscientific.com)

Sentrifus jenis ini memiliki selongsong tabung yang melekat secara bebas pada rotor sehingga apabila doputar, selongsong bersama tabung sentrifus di dalamnya akan berada pada posisi mendatar atau horizontal. Sedimen yang terbentuk padat dan datar, namun kecepatan putaran lebih rendah dibandingkan dengan jenis angle karena gesekan udara lebih besar. 


Sentrifus dengan rotor jenis angle atau fixed

Sentrifuse Model angel fixed
Sentrifus Model angel fixed. (Foto :  https://www.fishersci.se)

Sentrifus jenis ini memiliki selongsong tabung yang melekat secara tetap dengan sudur kemiringan 45 derajat sehingga saat diputar posisi selongsong dan tabung di dalamnya tetap pada kemiringan tersebut. Sedimen yang terbentuk tidak sepadat sedimen jenis swing-out dan permukaan yang miring mengakibatkan mudah terurai kembali saat alat behenti atau ketika tabung dikeluarkan. Kecepatan putaran lebih cepat karena gesekan udara lebih sedikit dibanding swing-out. 

Ultrasentrifus

Sentrifus Model Ultrasentrifus.
Sentrifus Model Ultrasentrifus. (Foto : https://www.beckman.com)

Sentrifus jenis ini memiliki kecepatan tinggi dan umumnya memakai rotor jenis fixed dan dilengkapi pendingin karena gesekan pada kecepatan tinggi dapat meningkatkan suhu di dalam sentrifus sampai 50C. Kecepatan ultrasentrifus ini dapat mencapai 20.000 g atau 15.000 rpm. Salah satu contoh penggunaan ultrasentrifus di laboratorium adalah untuk memisahkan lipoprotein atau kilomikron. 

Kecepatan Putaran Pada Sentrifus

Kecepatan sentrifus diukur dalam rpm yang tidak menggambarkan daya pemisah alat tersebut. Terminologi yang benar adalah Relative Centrifugal Force (RCF) dalam satuan g yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus dibawah ini atau menggunakan nomogram 1


g = radius rotor x rpm2 x x1,118 x 10-5

Keterangan :
Radius Rotor ; Panjang lengan rotor dari pusat tungkai putaran (cm)
g                    : Diketahui

Misal : 
r = 25 cm, g = 500 maka rpm = 1337

Kecepatan putaran per menit (revolution per menit/rpm) antara 3000-5000 rpmyang dapat diatur menggunakan tombol pengatur kecepatan. Kecepatan 20.000 g dapat diperoleh memakai ultrasentrifus (mikrosentrifus) dengan pendingin.

Penggunaan Sentrifus Secara Benar

Kecepatan pemutaran sampel darah yang diusulkan NCCLS (National Committee for Clinical Laboratory Standards) adalah 1000-1200 g selama 5-15 menit, walaupun tidak ada kecepatan dan waktu standar yang ditetapkan khusus untuk darah atau serum. Untuk memperoleh hasil yang benar, sebaiknya menggunakan tabung yang sesuai dengan anjuran pebrik pembuat sentrifus. Hal ini terutama berlaku untuk jenis sentrifus khusus seperti mikrosentrifus dan setrifus berukuran besar atau berkecepatan tinggi. Untuk kecepatan diatas 5000 g perlu digunakan tabung polipropilen agar tidak pecah. Tabung yang digunakan harus sesuai dengan ukruan selongsong agar kedudukannya pas dan tidak boleh terlalu keluar dari selongsongnya.

Sentrifus tidak boleh dijalankan bila belum tertutup rapat atau dalam keadaan tabung belum seimbang. Tabung berukuran sama perlu didudukkan berhadapan dan untuk keseimbangan boleh menggunakan tbaung berisi air. Jangna mengisi tabung sampai penih tetapi sebaiknya hanya 3/4 bagian saja. Sebaiknya menggunakan tabung tertutup atau tabung yang ditutup dengan parafilm. Apabila sewaktu dijalankan terdengar bunyi yang mencurigakan  atau bunyi gesekan  segera hentikan setrifus untuk melihat kemungkinan pecahnya tabung. 

Sewaktu menggunakan sentrifus, kecepatan harus dinaikkan secara bertahap dan tidak dibenarkan langsung memasang pada kecepatan tinggi. Begitu pula sewaktu mematikan, sentrifus harus ditunggu sampai berhenti dan tidak dibenarkan memperlambat dengan tangan. Setelah berhenti, sebaiknya tutup sentrifus tidak segera dibuka tetapi didiamkan dahulu sekitar 5 menit agar terhindar dari kejadian infeksi oleh aerosol yang terbentuk selama sentrifugasi. 

Sumber :
  1. Keputusan Menteri Kesehatan RI. 2011. Pedoman Pemeriksaan Kimia Klinik. Kemenkes RI : Jakarta.

PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website infolabmed.com. Jika Anda mengutip dan atau mengambil keseluruhan artikel dalam websit ini, mohon untuk selalu mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang telah Anda buat. Kerjasama/media partner : laboratorium.medik@gmail.com.

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.