Jenis, Pemakaian, Perawatan dan Kalibrasi Pipet di Laboratorium Klinik

Jenis, Pemakaian, Perawatan dan Kalibrasi Pipet di Laboratorium KlinikPipet  adalah salah satu alat Laboratorium yang umum digunakan. Pipet mempunyai ukuran yang kecil dan biasanya terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil. Terkadang pada proses penelitian kita diharuskan memindahkan cairan yang volumenya tidaklah terlalu besar, disaat itu lah kita membutuhkan pipet yang dapat memindahkan cairan yang tidak besar volumenya dari satu wadah ke wadah lainnya.
Jenis, Pemakaian, Perawatan dan Kalibrasi Pipet di Laboratorium Klinik

Pipet Volumetrik
Jenis, Pekaian, Perawatan dan Kalibrasi Pipet di Laboratorium Klinik
Foto : https://www.indotrading.com

Pipet Volumetrik adalah contoh pipet transfer yang dirancang untuk memindahkan volume tertentu. Bagian tengah pipet menggelembung silindir dan besarnya volume tertera dibagian atas. Pipet bagian bawah dibuat berangsur-angsur kecil sedemikian rupa agar cairan yang tersisa di ujung pipet tidak akan mengaibatkan kesalahan pipet. Pipet ini cocok untuk cairan kental seperti darah atau serum.

Pipet Serologik
Jenis, Pemakaian, Perawatan dan Kalibrasi Pipet di Laboratorium Klinik
Foto : https://inkuiri.com

Pipet serologik adlaah contoh pipet ukur yang umum digunakan, dimana skala ukuran tertera sampai ke bagian ujung pipet. Apabila skala ukuran terhenti sebelum ujung pipet berakhir disebut pipet Mohr. Pipet ini digunakan untuk larutan reagen dan tidak duanjurkan untuk mengukur standar atau sampel.

Pipet Semiotomatik (Fixed, adjustable)
Jenis, Pemakaian, Perawatan dan Kalibrasi Pipet di Laboratorium Klinik
Foto : https://www.fishersci.com

Pipet semiotomatik umumnya tersedia dalam volume 5-1000 mL. Untuk volume yang besar, selain dalam bentuk pipet tersedia juga bentuk dispenser yang dipasang pada mulut penampung. Prinsip kerja menggunakan piston yang menghisap berdasarkan tekanan positif. Sedangkan bagian ujung pipet plastik sekali pakai. Untuk pipet jenis ini perlu diperhatikan cara menekan penghisap yang benar. 

Pemakaian Pipet Yang Benar

Tidak boleh memipet langsung dengan mulut. Menggunakan pipet kaca harus menggunakan alat bantu karet penghisap atau bola karet (bulb). Pada saat menyesuaikan volume dengan skala ukur dan mengalirkan cairan, posisi pipet harus tegak lurus. Pengukuran permukaan cairan dengan skala ukur harus dilakukan pada bidang pandang sejajar mata. Untuk penggunaan pipet volumetrik, aliran tidak boleh terhalang dan saat mengalirkan cairan, ujung pipet harus menyentuk dinding wadah penampung sampai 2 detik setelah aliran terhenti. Cairan sisa tidak boleh ditiup. Sebaliknya pada penggunaan pipet ukur jenis serologik cairan sisa ditiup setelah aliran terhenti (blow out). 

Cara menggunakan pipet semiotomatik untuk mengisap adalah dengan memegang pipet tegak lurus, kemudian memegang pipet tegak lurus, kemudian menekan sampai posisi 1 dan melepaskannya kembali secara perlahan. Untuk mengeluarkan cairan, pipet pegang tegak lurus kemudian menekan penghisap sampai posisi 2 dan melepaskannya kembali secara perlahan. 


Perawatan Pipet

Perawatan pipet kaca harus dilakukan dengan baik. Sisa larutan terutama yang bersifat kental seperti serum, plasma atau darah harus dibersihkan dengan menggunakan deterjenn dan secara berkala direndam dalam cairan pelarut protein Extran. Apabila pipet tersumbat bekuan darah dapat direndam dalam laruta KOH 10% selama semalam. Untuk pipet semiotomatik, perawatan harian cukup dibersihkan menggunakan lap basah dan mengeringkan kembali, meletakkannya pada rak pipet yang tersedia. Pengeringan sebaiknya dengan cara dianginkan pada suhu kamar atau inkubator (35C-37C) dan jangan dalam suhu panas karena volume dapat berubah. Namun untuk perawatan berkala sistem piston yang terdapat dalam pipet sebaiknya diserahkan kepada teknisi dari masing-masing pabrik pembuat. Tip digunakan sekali pakai, tidak diperbolehkan mencuci dan menggunakan kembali. 


Kalibrasi Pipet

Sebelum menggunakan pipet sebaiknya dilakukan kalibrasi untuk mengetahui besar penyimpangan yang mungkin terjadi. Batas penyimpangan yang masih diperbolehkan untuk pemeriksaan rutin di laboratorium adalah 0,1 %. Apabila kesalahan lebih dari 0,1% maka pipet tersebut tidak dapat digunakan atau diperlakukan nilai konversi sesuai besar penyimpangan. Kalibrasi pipet mikro termasuk pipet semiotomatik sedikit berbeda dengan pipet serologik atau volumeterik. Kesalahan yang masi diperkenankan apabila koefisiensi variasi (CV) kurang dari 5%.  

Sumber :
  1. Kepmenkes No. 1792/Menkes/SK/XII/2010 tentang Pedoman Pemeriksaan Kimia Klinik. 
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website infolabmed.com. Jika Anda mengutip dan atau mengambil keseluruhan artikel dalam websit ini, mohon untuk selalu mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang telah Anda buat. Kerjasama/media partner : laboratorium.medik@gmail.com.

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.