Perhatikan Faktor-Faktor Kesalahan Pada Pemeriksaan Hemoglobin Metode Sahli

Perhatikan Faktor-Faktor Kesalahan Pada Pemeriksaan Hemoglobin Metode Sahli. Pada saat ini mungkin akan sulit ditemukan pemeriksaan hematologi dengan cara yang sangat manual. Pada tulisan kali ini kami mengkhususkan pada pemeriksaan hemoglobin metode sahli. Pemeriksaan hemoglobin (Hb) metode sahli masih banyak digunakan pada beberapa puskesmas terpencil atau praktik dokter mandiri yang masih menggunakan peralatan manual. 

Perhatikan Faktor-Faktor Kesalahan Pada Pemeriksaan Hemoglobin Metode Sahli

Metode Sahli merupakan metode estimasi kadar hemoglobin yang tidak teliti, karena alat hemoglobinometer tidak dapat distandarkan  dan pembandingan warna secara visual tidak teliti. Metode sahli juga kurang teliti  karena karboxyhemoglobin, methemoglobin dan sulfhemoglobin tidak dapat diubah menjadi hematin asam. 

Hemoglobinometer yang berdasarkan penetapan hematin asam menurut Sahli dibuat oleh banyak pabrik. Perhatikanlah bahwa bagian-bagian alat yang berasal dari pabrik yang berlainan biasanya tidak dapat saling dipertukarkan: tabung pengencer berlainan diameter; warna standar juga berlainan intensitas warnanya, dll. 

Karena itu penting sekali untuk menggunakan bagian-bagian alat yang sesuai pabriknya; kelalaian dalam hal ini mengakibatkan salah penetapan yang mungkin jauh melebihi kurang lebih 10 %. Perhatikanlah selalu petunjuk-petunjuk yang menyertai alat Sahli dari suatu pabrik; mungkin peraturannya akan lain satu sama lain. 


Kesalahan-Kesalahan Pada Penetapan Kadar Hemoglobin (Hb) Metode Sahli

  1. Tidak tepat mengambil 20 ul darah.
  2. Darah dalam pipet tidak sempurna dikeluarkan ke dalam HCl karena tidak dibilas. 
  3. Tidak baik mengaduk campurandarah dan asam pada waktu mengencerkan.
  4. Tidak memperhatikan waktu yang seharusnya berlalu untuk mengadakan pembandingan warna. 
  5. Kehilanga cairan dari tabung karena untuk mencampur isinya, tabung itu dibolak-balikkan dengan menutupnya memakai ujung jari. 
  6. Ada gelembung udara di permukaan pada waktu membaca.
  7. Membandingkan warna pada cahaya yang kurang terang.
  8. Menggunakan tabung pengencer yang tidak diperuntukkan alat yang dipakai.


Metode Sahli tidak dianjurkan karena memiliki kesalahan yang besar, alatnya tidak dapat distandardisasi, dan tidak semua jenis hemoglobin dapat diukur, seperti sulfhemoglobin, methemoglobin dan karboksihemoglobin. Dua metode yang lain (oksihemoglobin dan sianmethemoglobin) dapat diterima dalam hemoglobinometri klinik. Namun, dari dua metode tersebut, metode sianmethemoglobin adalah metode yang dianjurkan oleh International Commitee for Standardization in Hematology (ICSH) sebab selain mudah dilakukan juga mempunyai standar yang stabil dan hampir semua hemoglobin dapat terukur, kecuali sulfhemoglobin. 

Sumber :
  1. Gandasoebrata, R. 2010. Penuntun Laboratorium Klinik, hh. 13-14. Dian Rakyat : Jakarta.
  2. Laboratorium Kesehatan. 2019. Penetapan Kadar Hemoglobin. (Online). Tersedia ; http://labkesehatan.blogspot.com/2009/11/penetapan-kadar-hemoglobin.html. (24 Juni 2019)

Dapatkan buku "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Ahli Teknologi Laboratorium Medik". Disusun oleh Gilang Nugraha, S.Si., M.Si, dkk. Pembelian Buku / Order via WA https://wa.me/6285862486502. Info selengkapnya tentang buku bisa dilihat disini : JUAL BUKU "Pedoman Teknik Pemeriksaan Laboratorium Klinik Untuk Mahasiswa Ahli Teknologi Laboratorium Medik" torium Medik"
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website infolabmed.com. Jika Anda mengutip dan atau mengambil keseluruhan artikel dalam websit ini, mohon untuk selalu mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang telah Anda buat. Kerjasama/media partner : laboratorium.medik@gmail.com.

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.