Istilah Umum Yang Sering Digunakan di Laboratorium Medik

Istilah Umum Yang Sering Digunakan di Laboratorium Medik
Istilah Umum di Laboratorium Medik

Ada banyak istilah yang digunakan di laboratorium medik, tetapi di dalam bab ini hanya sebagian saja yang akan di pelajari, terutama yang sering dipakai atau digunakan secara rutin. Mari kita lihat beberapa istilah di bawah ini : 
  1. Akurasi (ketepatan) adalah ukuran yang menunjukan derajat kedekatan hasil analisis dengan analit yang sebenarnya. Akurasi merupakan nilai yang menyatakan tingkat kebenaran hasil pengukuran sesuai dengan standar. Akurasi biasanya digunakan untuk memverifikasi suatu metode pemeriksaan.
  2. Antikoagulan adalah zat yang mencegah pembekuan darah. Contoh : zat EDTA.
  3. Bahan Kontrol adalah bahan atau substansi yang digunakan untuk memantau ketepatan dan ketelitian suatu pemeriksaan, atau untuk mengawasi kualitas pemeriksaan.
  4. Detektor adalah bagian dari fotometer yang berfungsi untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik (photodetector).
  5. Kalibrator adalah bahan atau substansi yang digunakan untuk mengkalibrasi peralatan.
  6. Ketidakpastian (uncertainty) adalah parameter yang terkait dengan pengukuran, yang menunjukan penyebaran nilai yang dapat secara layak diberikan pada besaran ukur.
  7. Kit Insert adalah petunjuk/keterangan operasional suatu produk/kit reagen yang dibuat oleh pabrik.
  8. Kuvet adalah wadah yang digunakan sebagai tempat campuran hasil reaksi yang akan dianalisa di jalur cahaya pada fotometer.
  9. Linearitas adalah kemampuan metode analisis suatu sistim pemeriksaan yang memberikan respon proporsional terhadap konsenterasi analit dalam sampel.
  10. Matriks adalah semua komponen atau substabsi yang ada dalam bahan kecuali analit.
  11. Monokromator adalah alat yang digunakan untuk menseleksi panjang gelombang sehingga hanya satu panjang gelombang yang dilewatkan.
  12. Nilai Kritis adalah nilai yang mencerminkan keadaan patologis yang dapat membahayakan jiwa bila tidak segera diambil tindakan.
  13. Nilai Rujukan adalah nilai yang digunakan sebagai acuan nilai normal dari pemeriksaan.
  14. Pemantapan Mutu Eksternal (PME) adalah kegiatan yang diselenggarakan secara periodik oleh pihak lain diluar laboratorium yang bersangkutan untuk memantau dan menilai penampilan suatu laboratorium dalam bidang pemeriksaan tertentu.
  15. Pemantapan Mutu Internal (PMI) adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh masing-masing laboratorium secara terus menerus agar tidak terjadi atau mengurangi kejadian error/penyimpanan sehingga diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat.
  16. Plasma adalah komponen darah bentuk cair yang tidak mengandung sel darah tetapi masih mengandung faktor pembekuan.
  17. Presisi (ketelitian) adalah kedekatan hasil pemeriksaan yang dilakukan berulang dengan sampel yang sama. Presisi sama halnya dengan akurasi biasanya sering digunakan dalam memverifikasi sebuah metode pemeriksaan.
  18. Sampel adalah satu atau lebih bagian yang diambil dari suatu sistem dan dimaksudkan untuk memperoleh informasi, sebagai dasar untuk mengambil keputusan terhadap sistem tersebut atau produksinya.
  19. Satuan adalah patokan untuk mengukur suatu besaran.
  20. Serum adalah komponen darah berbentuk cair yang tidak lagi mengandung sel darah tanpa mengandung faktor pembekuan.
  21. Specimen adalah sekumpulan dari satu bagian atau lebih bahan yang diambil langsung dari suatu sistem.
  22. Standar adalah zat yang konsenterasi atau kemurniannya diketahui dan diperoleh dengan cara penimbangan.
  23. Sumber cahaya adalah bagian dari fotometer yang menghasilkan cahaya.
  24. Ketelusuran (tracebility) adalah sifat hasil suatu pengukuran atau nilai suatu standar yang dapat dihubungkan dengan acuan tertentu, biasanya standar nasional atau internasional, melalui suatu rantai pembandingan yang tidak terputus yang semuanya mempunyai ketidakpastian tertentu.
  25. Turn Around Time adalah waktu yang dibutuhkan oleh jenis pemeriksaan tertentu mulai dari pengambilan sampel sampai hasil pemeriksaan diberikan kepada pasien.
  26. Uji Banding adalah pengujian yang dilakukan dengan pembanding, baik alat atau reagen maupun metode, bisa dilakukan di dalam satu laboratorium sendiri atau laboratorium lain.
  27. Uji Profesi adalah uji yang dilakukan oleh laboratorium dengan membandingkan hasil pemeriksaan terhadap bahan kontrol dengan laboratorium lain.
  28. Validasi adalah upaya yang dilakukan untuk memantapkan kualitas hasil pemeriksaan.
  29. Verifikasi adalah upaya pencegahan terjadinya kesalahan dalam melakukan kegiatan laboratorium mulai dari tahap pra analitik sampai pasca analitik dengan melakukan pengecekan setiap tindakan/proses pemeriksaan.
Sangat banyak istilah-istilah yang sering digunakan di laboratorium medik. Istilah itu merupakan persyaratan kemampuan awal yang harus dimiliki oleh tenaga ahli teknologi laboratorium, mengingat istilah-istilah serta singkatan-singkatan tersebut selalu digunakan atau dipakai dalam keseharian pada saat bekerja di laboratorium. Karenanya cukup penting untuk mengetahui dan memahami beberapa istilah yang telah disebutkan di atas sebagai kompetensi awal seorang teknologi laboratorium medik. 

Sumber : 
  1. Mardiana & Rahayu, Ira Gustiara. (2017). Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medis ; Pengantar Laboratorium Medik. Hal : 4-5. BPPSDMKes : Jakarta.
PENTING Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya. Kerjasama media pubhlikasi, kirim e mail ke : laboratorium.medik@gmail.com
Baca juga :

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.