Virus Corona Dapat Infeksi Organ Vital Tubuh

Virus Corona Dapat Infeksi Organ Vital Tubuh. Sejumlah peneliti di luar negeri terus melakukan riset untuk mengetahui dampak virus corona. Beberapa hasil penelitian tersebut memperlihatkan gejala infeksi virus corona bisa bermacam-macam. Salah satunya riset di University Medical Center Helmberg Ampendorf, Jerman. Penelitian itu menjelaskan bahwa virus ini ditemukan diberbagai organ seperti ginjal, jantung, otak hingga hati.

Data ini didapat dari 27 pasien COVID-19 yang meninggal dunia setelah dilakukan otopsi. Riset ini dirilis di The New England Journal of Medicine. Sistem kardiovaskular menjadi salah satu bagian tubuh yang beresiko besar diserang virus corona. Infeksi virus ini mampu merusak pembuluh darah hingga mengakibatkan miokaraditis atau radang pada sel otot jantung. Bila semakin berat akan terjadi gagal jantung dan kematian.

"Kalau kita bicara miokardial inflopment dari COVID-19 ini kita bukannya ingin menakuti masyarakat atau tidak, tetapi kita tetap perlu mewaspadai terjadinya skenario terburuk dimana keterlibatan kerusakan otot jantung yang menyebabkan gagal jantung itu bisa saja terjadi pada pasien-pasien yang mengalami infeksi COVID-19" ujar dr.Hermawan, Sp.JP(K)-FIHA

Dibidang neurologi menurut ketua SATGAS COVID 19, PP PERDOSI selian trombosit yang menurun, virus ini mampu mengentalkan darah dan menyebabkan stroke. Bahkan di khawatirkan infeksi COVID-19 bisa berujung pada radang otak dan kelumpuhan.

"Masuknya lewat hidung ke otak namanya ensepalitis virus, dimana kita tahu ensepalitis virus ini juga berprosesnya ngga baik. Karena kalau orang sudah masuk ensepalitis virus kemungkinan bisa timbul gejala-gejala yang lain, antara lain tidak sadar, kejang, kelumpuhan dan segala macam yang gejalanya menyerupai storke"ujar dr. Paulus Sugianto, Sp.S(K).

dr. Paulus menambahkan stroke akibat infeksi COVID-19 bisa menyerang siapa saja termasuk usia muda. Namun hal ini akan lebih beresiko pada orang tua terlebih memiliki penyakit komorbid. (Sumber : CNN Indonesia)