Pengambilan Spesimen Coronavirus Disease (COVID-19)

Pengambilan Spesimen  Coronavirus Disease (COVID-19). Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Disease (COVID-19) adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. 

Pengambilan Spesimen  Coronavirus Disease (COVID-19)

Pengambilan Spesimen  Coronavirus Disease (COVID-19)

Sebelum kegiatan pengambilan spesimen dilaksanakan, harus memperhatikan universal precaution atau kewaspadaan universal untuk mencegah terjadinya penularan penyakit dari pasien ke paramedis maupun lingkungan sekitar. Hal tersebut meliputi:
  1. Selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun/desinfektan SEBELUM dan SESUDAH tindakan.
  2. Menggunakan APD. Melihat situasi saat ini, mekanisme penularan masih dalam investigasi maka APD yang digunakan untuk pengambilan spesimen adalah APD lengkap dengan menggunakan masker minimal N95.

Bahan Pengambilan spesimen

1. Form Pengambilan Spesimen (lampiran 6)
Dapat ditambah daftar nama pasien (supaya saat pengambilan tidak terjadi kesalahan) jika pasien lebih dari satu.

2. Spesimen Saluran Pernapasan Bawah (Lower Respiratory Tract)
  • Virus Transport Media (VTM)
  • Dapat digunakan dengan beberapa merk komersil yang sudah siap pakai atau dengan mencampur beberapa bahan (Hanks BBS; Antifungal dan Antibiotik dengan komposisi tertentu) untuk disatukan dalam 1 wadah steril.
  • Swab Dacron atau Flocked Swab
  • Tongue Spatel
  • Kontainer Steril untuk Sputum
  • Parafilm
  • Plastik Klip
  • Marker atau Label
3. Spesimen Darah/Serum :
  • Spuit disposable 3ml atau 5 ml atau Sistem Vacutainer
  • Wing needle (jika diperlukan)
  • Kapas alkohol 70%
  • Kapas Kering
  • Vial 1,8 ml atau tabung tutup ulir (wadah Spesimen Serum)
  • Marker atau Label

4. Bahan Pengepakan/Pengiriman Spesimen :
  • Ice pack dan Cold Box (diutamakan sudah menggunakan Sistem tiga lapis)
  • Label Alamat
  • Lakban/Perekat

Tata Cara Pengambilan Spesimen Nasofaring

  1. Persiapkan cryotube yang berisi 1,5 ml media transport virus (Hanks BSS + Antibiotika), dapat juga digunakan VTM komersil yang siap pakai (pabrikan).
  2. Berikan label yang berisi Nama Pasien dan Kode Nomer Spesimen. Jika label bernomer tidak tersedia maka Penamaan menggunakan Marker/Pulpen pada bagian berwarna putih di dinding cryotube. (Jangan gunakan Medium Hanks Bila telah berubah warna menjadi Kuning).
  3. Gunakan swab yang terbuat dari dacron/rayon steril dengan tangkai plastik atau jenis Flocked Swab (tangkai lebih lentur). Jangan menggunakan swab kapas atau swab yang mengandung Calcium Alginat atau Swab kapas dengan tangkai kayu, karena mungkin mengandung substansi yang dapat menghambat menginaktifasi virus dan dapat menghambat proses pemeriksaan secara molekuler.
  4. Pastikan tidak ada Obstruksi (hambatan pada lubang hidung).
  5. Masukkan secara perlahan swab ke dalam hidung, pastikan posisi swab pada septum bawah hidung.
  6. Masukkan swab secara perlahan-lahan ke bagian nasofaring.
  7. Swab kemudian dilakukan gerak memutar secara perlahan.
  8. Kemudian masukkan sesegera mungkin ke dalam cryotube yang berisi VTM
  9. Putuskan tangkai plastik di daerah mulut cryotube agar cryotube dapat ditutup dengan rapat.
  10. Pastikan label kode spesimen sesuai dengan kode yang ada di formulir/Kuesioner.
  11. Cryotube kemudian dililit parafilm dan masukkan ke dalam Plastik Klip. Jika ada lebih dari 1 pasien, maka Plastik Klip dibedakan/terpisah. Untuk menghindari kontaminasi silang.
  12. Simpan dalam suhu 4-80C sebelum dikirim. Jangan dibekukan dalam Freezer.
lokasi pengambilan nasofaring

Tata Cara Pengambilan Spesimen Sputum

Pasien berkumur terlebih dahulu dengan air, kemudian pasien diminta mengeluarkan dahaknya dengan cara batuk yang dalam. Sputum ditampung pada wadah steril yang anti bocor. Pengambilan sampel sputum dengan cara induksi dapat menimbulkan risiko infeksi tambahan bagi petugas kesehatan.

Tata Cara Pengambilan Spesimen Serum

Sampel serum berpasangan diperlukan untuk konfirmasi, dengan serum awal dikumpulkan di minggu pertama penyakit dan serum yang kedua idealnya dikumpulkan 2-3 minggu kemudian. Jika hanya serum tunggal yang dapat dikumpulkan, ini harus diambil setidaknya 14 hari setelah onset gejala untuk penentuan kemungkinan kasus.

Anak-anak dan dewasa: dibutuhkan darah whole blood (3-5 mL) dan disentrifus untuk mendapatkan serum sebanyak 1,5-3 mL. Sedangkan untuk bayi: Minimal 1 ml whole blood diperlukan untuk pemeriksaan pasien bayi. Jika memungkinkan, mengumpulkan 1 ml serum.

Pengepakan Spesimen

Spesimen pasien dalam pengawasan, probabel atau dikonfirmasi harus dilakukan tatalaksana sebagai UN3373, "Substansi Biologis, Kategori B", ketika akan diangkut/ditransportasikan dengan tujuan diagnostik atau investigasi. Semua spesimen harus dikemas untuk mencegah kerusakan dan tumpahan. Adapun sistem yang digunakan adalah dengan menggunakan tiga lapis (Three Layer Pacakging) sesuai dengan pedoman dari WHO dan International Air Transport Association (IATA).

who-guidance on regulation for the transport of infectious substances 2019-2020 - contoh pengepakan tiga lapis


Spesimen dari pasien yang diduga novel coronavirus, harus disimpan dan dikirim pada suhu yang sesuai (lihat Tabel 5.1). Spesimen harus tiba di laboratorium segera setelah pengambilan. Penanganan spesimen dengan tepat saat pengiriman adalah hal yang sangat penting. Sangat disarankan agar pada saat pengiriman spesimen tersebut ditempatkan di dalam cool box dengan kondisi suhu 2-80C atau bila diperkirakan lama pengiriman lebih dari tiga hari spesimen dikirim dengan menggunakan es kering (dry ice).

Pengiriman Spesimen

Pengiriman spesimen dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan dengan menyertakan Formulir penyelidikan epidemiologi (lampiran 5), formulir permintaan pemeriksaan spesimen (lampiran 6) dan surat pengantar (lampiran 7) dari Dinkes Prov/Kab/kota (harus dimasukkan kedalam cool box). Pengiriman ke laboratorium penerima harus memberikan informasi pengiriman spesimen melalui PHEOC. Untuk wilayah di luar jakarta pengiriman spesimen dapat dilakukan menggunakan jasa kurir door to door. Pada kondisi yang memerlukan pengiriman port to port, dapat melibatkan petugas KKP setempat. Untuk selanjutnya spesimen dikirimkan ke Balitbangkes oleh petugas Ditjen P2P berkoordinasi dengan PHEOC Ditjen P2P.

Pengiriman spesimen sebaiknya dilakukan paling lama 1x24 jam. Pengiriman ditujukan ke Laboratorium Pusat Penyakit Infeksi Prof. Dr. Oemijati – Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Badan Litbangkes. Jl. Percetakan Negara No.23A. Jakarta Pusat 10560.

Konfirmasi Laboratorium

Spesimen yang tiba di laboratorium, akan segera diproses untuk dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan laboratorium terhadap pasien dalam pengawasan COVID-19 dilakukan dengan menggunakan metode RT-PCR dan sekuensing sesuai dengan jurnal yang sudah diterbitkan. Adapun algoritma pemeriksaannya adalah sebagai berikut :

alur pemeriksaan spesimen covid-19


Apabila hasil pemeriksaan terdapat positif etiologi virus yang lain tetapi negatif COVID-19 dan memiliki hubungan epidemiologi yang kuat dengan kontak erat atau riwayat perjalanan dari wilayah terjangkit maka harus dilakukan pemeriksaan ulang. Karena kemungkinan terjadinya infeksi sekunder belum diketahui.

Hasil pemeriksaan laboratorium dikirimkan oleh laboratorium pemeriksa ke Dirjen P2P cq. PHEOC untuk kemudian diteruskan ke Emergency Operation Center (EOC) Pusat Krisis Kesehatan. PHEOC mengirimkan hasil pemeriksaan ke Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit yang merawat kasus. Pelaporan satu pintu ini diharapkan dapat lebih memudahkan berbagai pihak terkait agar dapat berkoordinasi lebih lanjut. Jika hasil pemeriksaan laboratorium positif, IHR Nasional Fokal Poin memberikan notifikasi ke WHO dalam 1x24 jam. 

GRATIS DOWNLOAD : Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Coronavirus Disease (Covid-19)
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website infolabmed.com. Jika Anda mengutip dan atau mengambil keseluruhan artikel dalam websit ini, mohon untuk selalu mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang telah Anda buat. Kerjasama/media partner : laboratorium.medik@gmail.com.

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.