Profesional Laboratorium Klinik dan Sejarah Laboratorium Medik

Profesional Laboratorium Klinik dan Sejarah Laboratorium Medik. Scientis laboratorium klinis, scientis laboratorium medis, dan teknologi medis adalah semua istilah yang digunakan untuk merujuk pada profesi kesehatan yang terkait dengan melakukan analisis laboratorium. Analisis ini dilakukan oleh personel laboratorium yang terlatih dan terampil. Informasi yang diperoleh dari analisis laboratorium dapat digunakan untuk mendiagnosis dan mengobati penyakit, serta digunakan dalam perawatan pencegahan.

Profesional Laboratorium Klinik dan Sejarah Laboratorium Medik

Apa yang dilakukan oleh petugas laboratorium klinis ini? Mereka bekerja sebagai medical detective. Mereka menggunakan mikroskop untuk mengamati perubahan dalam sel dan menggunakan pewarnaan khusus untuk mengidentifikasi mikroorganisme. Mereka melakukan pengujian terhadap darah untuk menemukan darah yang kompatibel untuk transfusi. Mereka melakukan kultur organisme dan menentukan antibiotik mana yang paling efektif melawan mikroba. Mereka mengukur zat seperti glukosa dan kolesterol dalam darah. Mereka mengoperasikan instrumen analitis yang rumit. Mereka menggunakan standar dan kontrol untuk memastikan hasil yang dapat dipercaya. Mereka bekerja di bawah tekanan dengan kecepatan, ketepatan, dan presisi. Mereka mematuhi standar etika yang tinggi.

Pembahasan ini melihat peran yang dimainkan oleh profesional laboratorium dalam pengaturan  disebuah pelayanan kesehatan hari ini. Kualifikasi pribadi dan pendidikan yang diperlukan, tanggung jawab pekerjaan, peluang kerja, etika, dan profesionalisme semuanya akan dibahas pada bab ini.

SEJARAH TEKNOLOGI MEDIS

Asal usul teknologi laboratorium medik dapat ditelusuri beberapa abad sebelumnya. Tulisan Papyrus yang berasal dari tahun 1000 SM. mencatat deskripsi parasit usus, contoh awal parasitologi. Sebelum abad pertengahan, para dokter Hindu melakukan urinalisa ketika mereka mengamati bahwa beberapa urin memiliki rasa manis dan menarik semut. Dengan penemuan mikroskop pada abad ketujuh belas, studi spesimen biologi berkembang dari pemeriksaan visual sederhana menjadi pemeriksaan mikroskopis. 

Laboratorium Medis Pertama

Laboratorium medis pertama di Amerika Serikat muncul pada akhir abad kesembilan belas dan sangat sederhana menurut standar saat ini.  Beberapa dari laboratorium yang ada hanya terdiri dari meja dan mikroskop. Mereka sebagian besar dikelola oleh dokter yang memiliki minat khusus dalam "kedokteran laboratorium." Pada sensus di AS pada tahun 1900, mendaftar hanya 100 teknisi laboratorium, semuanya laki-laki. 

Laboratorium Medis / Klinik Modern

Setelah Perang Dunia I, laboratorium tumbuh dalam ukuran dan jumlah, dan segera menjadi jelas bahwa ada kebutuhan untuk:
● Mendidik pekerja laboratorium
● Menentukan persyaratan pendidikan
● Mengidentifikasi orang-orang yang terlatih secara memadai

Pada tahun 1926, American Society for Clinical Pathology (ASCP), sebuah organisasi profesi dokter, menunjuk Committee on Registration of Laboratory Technicians yang bertujuan mengidentifikasi pekerja laboratorium yang berkualitas. Dengan pembentukan komite ini, perdebatan tentang terminologi dimulai, perdebatan terus berlanjut hingga hari ini. Setelah banyak berdiskusi, istilah clinical laboratory technician dan medical technician tidak digunakan lagi diganti dengan istilah baru yaitu Medical Technologist dan  Laboratory Technician

Pada tahun 1930-an, persyaratan pendidikan dasar telah ditetapkan dan sekolah-sekolah medical technology dapat melatih pekerja laboratorium. Pemeriksaan sertifikasi diberikan untuk mengukur pengetahuan dan kemampuan pekerja. Pada tahun 1936, Register medical technology berhenti menggunakan istilah  “Registry of Medical Technicians,” dan menetapkan sertifikat dengan penamaan baru sebagai Medical Technologist (MT). Pada tahun 1977, lembaga kredensial yang baru dibentuk, National Credentialing Agency for Laboratory Personnel (NCA), menetapkan sertifikat untuk mereka sebagai Clinical Laboratory Scientists (CLS). Istilah scientist dipilih daripada technologist sebagian karena istilah teknologi telah digunakan secara luas untuk merujuk pada bidang medis yang lebih luas yang mencakup kemajuan pesat dalam peningkatan perangkat pemeriksaan kedokteran medis dan tes dan design instrumennya. 

Perubahan cepat dalam teknologi dimasukkan ke dalam metode pengujian laboratorium pada paruh kedua abad kedua puluh. Tes laboratorium menjadi semakin canggih. Pekerja laboratorium yang dilatih khusus membentuk mayoritas tenaga kerja laboratorium, dan tes laboratorium memainkan peran yang bahkan lebih esensial dalam kedokteran. Tes yang tadinya membosankan dan memakan waktu menjadi usang karena digantikan oleh teknologi yang lebih efisien. Pekerja laboratorium tidak lagi harus menginokulasi hewan laboratorium untuk mendiagnosis penyakit menular tertentu. Pengujian yang membutuhkan langkah-langkah rumit, uji kimia multistep menjadi efisien dan diminimaliskan. Dengan pengenalan komputer ke dalam institusi laboratorium menjadi lebih meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan. Susunan analit yang dapat diuji meningkat secara dramatis. 

Laboratorium Klinik di Abad Dua Puluh Satu

Di semua bidang pelayanan perawatan kesehatan, teknologi saat ini sudah menyediakan tingkat perawatan yang hanya dibayangkan beberapa tahun yang lalu. Tren baru kini sedang muncul, seperti penekanan pada kesehatan (obat pencegahan), pengobatan geriatri, perawatan kesehatan di rumah, dan rumah sakit. Pada area ini (teknologi medik) lebih berusaha untuk menjaga pasien tetap sehat dan selalu berada di rumah, alih-alih membutuhkan perawatan di rumah sakit yang lama. Instrumen laboratorium menggabungkan teknologi canggih seperti mikroteknologi dan komponen nanoteknologi, flow cytometry, dan pencitraan laser. Teknologi ini memungkinkan pengujian cepat dan pengujian portabel. 

Pada abad kedua puluh satu, sekali lagi terminologi tentang kategori laboratory professionals dalam keadaan selalu berubah-ubah. Istilah clinical laboratory science sebagian besar menggantikan istilah medical technology di tahun 1980-an dan 1990-an. Pada tahun 2009, perubahan nama lain diusulkan dan diterima oleh major laboratory professional certifying entities, ASCP dan NCA. Setelah penyatuan pada tahun 2009 dari ASCP Board of Registry (BOR) dan NCA menjadi satu lembaga sertifikasi baru yang disebut ASCP Board of Certification (ASCP BOC), kategori sertifikasi untuk para profesional laboratorium berubah:
  • Clinical laboratory scientist (CLS) menjadi medical laboratory scientist (MLS), dan
  • Clinical laboratory technician (CLT) sekali lagi menjadi medical laboratory technician (MLT).

Perubahan terus terjadi ketika peran profesional laboratorium didefinisikan ulang dan seiring kemajuan teknologi. Bidang clinical and medical laboratory science terus berubah dan meluas sebagai respons terhadap peraturan federal, perubahan dalam kebutuhan perawatan kesehatan, dan teknologi baru. Profesional laboratorium terus beradaptasi dengan perubahan ini. Apa yang tidak berubah adalah tujuan utama profesional laboratorium, yaitu untuk memberikan informasi yang relevan, tepat waktu, berkualitas yang akan digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan hasil pasien.

Sumber : 
Barbara H. Estridge dan Anna P. Reynolds. 2012. Basic Clinical Laboratory Techniques Edisi ke-6. Delmar. Amerika Serikat

PENTING Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya. Kerjasama media pubhlikasi, kirim e mail ke : laboratorium.medik@gmail.com
Baca juga :

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.