Cara Pemeliharaan Alat - Alat Sederhana Hematologi - Seri Edukasi Teknologi Laboratorium Medik

Table of Contents

Pemeliharaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan peralatan dalam kondisi yang baik dan siap pakai. Dalam kaitannya dengan pemeliharaan atau perawatan peralatan laboratorium, perawatan dimaksudkan sebagai usaha preventif atau pencegahan agar peralatan tidak rusak atau tetap terjaga dalam kondisi baik, siap beroperasi. Disamping itu perawatan juga dimaksudkan sebagai upaya untuk menyetel atau memperbaiki kembali peralatan laboratorium yang sudah terlanjur rusak atau kurang layak sehingga siap digunakan untuk kegiatan yang akan dilakukan.



Berikut ini adalah alat - alat sederhana yang terdapat di laboratorium untuk pemeriksaan hematologi yang wajib dilakukan pemeliharaan yang baik, diantaranya adalah ;

Kamar Hitung
Berishkanlah kamar hitung segera setelah dipakai ini sangat penting. Jika terdapat kotoran walaupun bentuknya sangat kecil ini sangat mengganggu kapilaritas dapat memberikan hasil yang jauh berbeda.

Cucilah kamar hitung dan kaca penutupnya dengan air suling, kemudian keringkan dengan kain halus yang bersih. Hati - hati jangan sampai menggores permukaan kamar hitung yang bergaris - garis tempat kaca penutup diletakkan. 

Kamar hitung yang sering digunakan, terutama apabila untuk menghitung trombosit menggunakan metode Rees Ecker, akan kotor dan warna biru agak sulit dibersihkan. Sebaiknya direndam dalam detergen atau dalam larutan natrium hipoklorit 5% semalam dan dicuci seperti biasa. Sebaiknya menggunakan detergen khusus untuk laboratorium dan sewaktu pembilasan harus bersih agar tidak tertinggal bekas detergen atau hipoklorit pada permukaan garis bagi.

Pipet Darah (Thoma dan Sahli)
Untuk membersihkan pipet darah (seperti; Thoma untuk leukosit, eritrosit dan Hemoglobin) isaplah secara bergantian kedalam pipet tersebut, air kemudian aseton atau campuran alkohol dan ether dengan sama banyak. Kemudian isaplah udara kedalam pipet tadi hingga terlihat kering. Jangan sesekali meniup pipet menggunakan udara nafas, dikarenakan uap air dalam nafas akan mengembun dan mengotori bagian dalam pipet. 

Apabila sulit dibersihkan harus menggunakan larutan Natrium karbonat dan direndam selama 1 malam. Untuk bekuan dasar yg sulit dihilangkan dapat menggunakan larutan natrium hipoklorit 5% atau larutan yang lebih kuat lagi larutan asam kromat 5% dalam asam sulfat 10%. Setelah itu dicuci kembali dengan air suling dan dikeringkan

Darah yang membeku dapat dibersihkan dengan menggunakan rambut kuda, kawat baja halus sebelum pipet di cuci untuk mencegah tersumbat. Jagalah jangan sampai ujung pipet pecah karena kesalahan memasukkan kawat baja halus.

Hemoglobinometer
Alat pembanding yang terbuat dari plastik dan logam harus dicegah termasuki cairan dan harus segera dikeringkan. Permukaan standar harus bersih, tidak tercemar atau berdebu. Tabung pengencer sahli harus dibersihkan dengan air suling dan HCl, namun dapat juga menggunakan detergen.

Tabung Westergreen dan Wintrobe
Tabung untuk pemeriksaan LED harus segera dicuci dan dibersihkan setelah menggunakan. Tabung wintrobe dibersihkan dengan memutarbalikkan hingga mulut mengarah ke bawah. Ujung pipet dialiri dengan air sehingga bagian dalam terbilas dengan air dan mempercepat pengeluaran sisa darah.

Tabung westergren setelah digunakan harus segera direndam dalam air suling di gelas ukur panjang sehingga akan larut sisa darah yang ada dalam tabung. Bila perlu dicuci menggunakan detergen apabila sangat kotor.

Pipet Tetes dan Alat Gelas Lainnya
Pipet tetes dan alat gelas lainnya yang digunakan harus segera dibilas dengan air suling untuk membersihkan noda bekas pengambilan reagensia atau spesimen. Prinsip pembersihana alat gelas ini sama halnya seperti pada alat gelas pada umumnya. Khusus kuvet fotometer harus segera dicuci setelah dipakai dan hanya dibilas dengan air suling, kemudian dikeringkan langsung, agar tidak tergores.

Tourniquete atau Stuwing
Alat pembendungan untuk pengambilan darah sebaiknya dibersihkan dengan alkohol apabila setelah beberapa kali dipakai atau terkontaminasi darah. Untuk hasil yang lebih bersih sebaiknya dibersihkan dengan menggunakan sikat dan detergen.

Kini sudah tersedia tourniquete disposible, namun jika tidak memungkinkan ketika membendung dapat melapisi dengan baju klien ketika pembendungan dilakukan untuk menghindari hal yang tidak di inginkan. 

Baca juga :
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya.

Sumber :
  1. Acanthestesia Phalalus Nema. (2017). Perawatan dan Pemeliharaan Peralatan Laboratorium. [online]. Tersedia ; http://ekapakketu.blogspot.co.id/2011/07/perawatan-dan-pemeliharaan-peralatan.html. (12 maret 2107). 
  2. Gandasoebrata. R. (1984). Penuntun Laboratorium Klinik. Hal ; 4 - 6. Jakarta ; Dian Rakyat
  3. Ripani Musyaffa Ahdanlab Blog. (2017). Pemeliharaan Peralatan Hematologi. [online]. Tersedia ; http://ripanimusyaffalab.blogspot.co.id/2012/01/pemeliharaan-peralatan-hematologi.html. (11 Maret 2017).

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment