Bakteri Penyebab Keracunan: Kenali Jenis, Gejala, dan Cara Pencegahannya

Table of Contents

INFOLABMED.COM - Keracunan makanan merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering terjadi akibat infeksi bakteri. 

Kondisi ini bisa menyerang siapa saja dan biasanya muncul setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi mikroorganisme berbahaya.

Baca juga: Peran Penting Tirosin dalam Tubuh: Asam Amino Kunci untuk Hormon, Otak, dan Energi

Beberapa bakteri penyebab keracunan yang umum ditemukan di lingkungan dan makanan antara lain SalmonellaEscherichia coli (E. coli)Staphylococcus aureusClostridium botulinum, dan Listeria monocytogenes.

Masing-masing bakteri memiliki cara kerja serta tingkat bahaya yang berbeda terhadap tubuh manusia.

1. Salmonella

Bakteri ini banyak ditemukan pada telur mentah, daging ayam, dan produk susu yang tidak dipasteurisasi. Infeksi Salmonella bisa menyebabkan demam, diare, dan nyeri perut yang berlangsung selama beberapa hari.

2. Escherichia coli (E. coli)

Sebagian besar strain E. coli tidak berbahaya, namun ada beberapa yang dapat memicu keracunan serius. Infeksi biasanya terjadi akibat konsumsi sayuran mentah, daging cincang setengah matang, atau air yang terkontaminasi. Gejalanya meliputi kram perut hebat, diare berdarah, dan muntah.

3. Staphylococcus aureus

Bakteri ini bisa menghasilkan racun (toksin) dalam makanan yang tidak disimpan dengan benar. Gejala dapat muncul cepat, hanya dalam waktu 2–6 jam setelah mengonsumsi makanan terkontaminasi, berupa mual, muntah, dan diare.

4. Clostridium botulinum

Inilah bakteri berbahaya penyebab penyakit botulisme, yaitu keracunan yang bisa memengaruhi sistem saraf. Biasanya berasal dari makanan kaleng rumahan yang tidak diproses secara steril. Gejalanya berupa penglihatan ganda, kesulitan berbicara, dan kelumpuhan otot.

5. Listeria monocytogenes

Bakteri ini sering ditemukan pada produk olahan susu, daging siap saji, dan sayur mentah. Listeria berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan keguguran atau infeksi pada bayi baru lahir.

Cara Mencegah Keracunan Akibat Bakteri

  • Cuci tangan sebelum mengolah makanan.
  • Masak makanan hingga matang sempurna.
  • Simpan bahan makanan pada suhu yang tepat.
  • Hindari konsumsi makanan yang sudah kedaluwarsa.
  • Gunakan peralatan dapur bersih dan terpisah antara bahan mentah dan matang.

Menjaga kebersihan serta memperhatikan cara pengolahan makanan adalah langkah utama untuk mencegah infeksi bakteri penyebab keracunan. Dengan kebiasaan higienis dan kesadaran terhadap risiko, kasus keracunan makanan dapat ditekan secara signifikan.

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram Link, Facebook Link, Twitter/X Link, dan Instagram Link. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA Link.***


Nadya
Nadya Halo, saya Nadya Septriana seorang Ahli Tenaga Laboratorium Medik (ATLM) yang gemar menulis konten seputar laboratorium dan kesehatan. Lewat tulisan, saya ingin membantu pembaca lebih memahami topik medis dengan cara yang mudah dipahami. Hope u like it and find it helpful!

Post a Comment