Apakah Boleh Mengambil Darah di Tangan yang Sudah Biru? Ini Penjelasan Ahli Medis!
INFOLABMED.COM - Pernahkah Anda melihat memar atau warna kebiruan di tangan setelah proses pengambilan darah (venipuncture)? Kondisi ini, yang dalam dunia medis disebut hematoma, memang sangat umum terjadi.
Lantas, timbul pertanyaan: apakah boleh mengambil darah di tangan yang sudah biru tersebut untuk keperluan tes selanjutnya? Jawabannya tidak sederhana dan memerlukan pertimbangan medis yang matang.
Baca juga : Hematoma Pasca Pengambilan darah : Penanganan, dan Pencegahan
Memahami Penyebab Tangan Menjadi Biru
Sebelum menjawab pertanyaan utama, penting untuk memahami mengapa memar atau warna biru itu muncul. Hematoma terjadi ketika jarum suntik secara tidak sengaja menembus dinding pembuluh darah vena secara lengkap, atau ketika darah bocor dari pembuluh darah ke jaringan sekitarnya setelah jarum dicabut. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor:
- Teknik Pengambilan yang Kurang Sempurna: Posisi jarum yang tidak tepat atau gerakan jarum selama proses dapat menyebabkan trauma pada pembuluh darah.
- Pembuluh Darah yang Rapuh: Pada orang tua atau pasien dengan kondisi tertentu, pembuluh darah lebih mudah rusak.
- Penggunaan Pengikat Pembuluh Darah (Torniquet) yang Terlalu Kuat atau Lama.
- Gagal Menekan Area Bekas Suntikan dengan Cukup Lama setelah jarum dicabut.
Lalu, Apakah Boleh Mengambil Darah di Area yang Sama?
Jawaban singkatnya adalah: TIDAK DISARANKAN.
Berikut adalah alasan-alasan medis mengapa pengambilan darah di area yang sudah memar atau biru sebaiknya dihindari:
- Akurasi Hasil Tes Terancam: Darah yang terkumpul di jaringan (hematoma) mungkin telah mengalami perubahan komposisi. Pengambilan sampel darah dari area yang dekat dengan hematoma berisiko menghasilkan sampel yang "terkontaminasi" atau tidak mewakili kondisi darah yang sebenarnya di dalam pembuluh vena. Hal ini dapat menyebabkan hasil tes laboratorium yang tidak akurat dan menyesatkan diagnosis.
- Risiko Nyeri dan Ketidaknyamanan yang Tinggi: Area yang sudah memar biasanya sensitif, lunak, dan nyeri ketika disentuh. Melakukan penusukan ulang di area yang sama akan menimbulkan rasa sakit yang jauh lebih hebat bagi pasien.
- Kerusakan Jaringan yang Lebih Parah: Area tersebut sudah mengalami trauma. Memberikan trauma baru dengan jarum suntik dapat memperburuk memar, meningkatkan pembengkakan, dan berpotensi menyebabkan kerusakan jaringan yang lebih dalam atau bahkan infeksi.
- Kesulitan Teknis bagi Petugas Lab (Flebotomis): Pembuluh darah di area yang memar mungkin sudah rusak, menyempit, atau tertutup oleh bekuan darah. Hal ini akan menyulitkan flebotomis untuk menemukan vena yang baik dan berhasil mengambil darah, yang berpotensi menyebabkan perluasan area memar atau kegagalan pengambilan sampel.
Lalu, Apa yang Harus Dilakukan?
Flebotomis yang profesional akan mengambil langkah-langkah berikut:
- Mencari Lokasi Alternatif: Lokasi pengambilan darah yang paling umum adalah di lengan yang satunya lagi. Jika tidak memungkinkan, flebotomis akan mencari vena yang baik di area lain di lengan yang sama, tetapi jauh dari area yang memar. Misalnya, jika memar ada di lipatan siku dalam (fossa antecubital), mereka mungkin mencari vena di bagian punggung tangan (dorsal hand vein) atau di lengan bawah.
- Komunikasi dengan Pasien: Seorang flebotomis yang baik akan menginformasikan hal ini kepada pasien dan meminta izin untuk mencari lokasi yang lebih nyaman dan aman.
- Penanganan pada Memar: Jika Anda yang mengalami memar, Anda dapat mengompres area tersebut dengan es (dibalut handuk) dalam 24 jam pertama untuk mengurangi pembengkakan. Setelah 24 jam, kompres hangat dapat membantu mempercepat penyerapan memar.
Baca juga : Penyebab Hematum Saat Pengambilan Darah: Faktor dan Cara Mencegahnya
Kesimpulan
Mengambil darah di tangan yang sudah biru atau memar sangat tidak dianjurkan karena alasan keakuratan hasil tes, kenyamanan pasien, dan pencegahan komplikasi lebih lanjut. Tenaga medis yang terlatih akan selalu berusaha menemukan lokasi vena yang paling optimal dan tidak mengalami trauma untuk memastikan proses pengambilan darah berjalan lancar dan hasil laboratorium yang didapatkan akurat.
Selalu sampaikan kepada petugas lab jika Anda memiliki pengalaman memar yang parah sebelumnya atau kondisi medis tertentu sebelum proses pengambilan darah dimulai.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram [Link Telegram], Facebook [Link Facebook], Twitter/X [Link Twitter/X]. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui [Donasi via DANA].
Post a Comment