Selain Kecacingan, Penyakit Lain Yang Berbahaya Pada Anak dan Harus Diwaspadai

Table of Contents

INFOLABMED.COM – Kecacingan memang menjadi salah satu penyakit yang umum menyerang anak-anak, terutama di wilayah tropis dengan sanitasi yang buruk.

Namun, Selain Kecacingan, Penyakit Lain Yang Berbahaya Pada Anak juga perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan komplikasi serius, bahkan mengancam nyawa.

Baca juga: Candida Albicans: Infeksi, Gejala, dan Cara Pencegahannya

Orang tua dituntut untuk lebih peduli terhadap kesehatan anak melalui deteksi dini, pencegahan, hingga imunisasi.

1. Diare Akibat Infeksi

Diare masih menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian anak di Indonesia. Infeksi bakteri, virus, maupun parasit dapat memicu diare berat yang berujung dehidrasi. Gejala: feses cair berulang, muntah, lemas, mata cekung, dan bibir kering. Pencegahan: cuci tangan dengan sabun, konsumsi air bersih, dan makanan higienis.

2. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)

Penyakit ini meliputi pneumonia dan bronkitis, yang sering menyerang anak balita. Pneumonia bahkan disebut sebagai “silent killer” karena bisa memburuk dengan cepat. Gejala: batuk, sesak napas, demam, napas cepat, dan dada tertarik ke dalam saat bernapas. Pencegahan: imunisasi, ventilasi rumah yang baik, dan menjaga nutrisi anak.

3. TBC (Tuberkulosis) Pada Anak

TBC masih menjadi masalah kesehatan global. Anak bisa tertular dari orang dewasa yang sudah terinfeksi. Jika tidak diobati, TBC dapat merusak paru-paru dan organ lain. Gejala: batuk lebih dari 2 minggu, demam, keringat malam, penurunan berat badan. Pencegahan: imunisasi BCG, deteksi dini keluarga dengan TBC, dan gaya hidup sehat.

4. Campak

Campak adalah penyakit menular akibat virus yang bisa menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti radang paru dan radang otak. Gejala: demam tinggi, batuk, pilek, mata merah, dan ruam kulit khas. Pencegahan: imunisasi campak sesuai jadwal.

Baca juga: Perbedaan Sensitivitas dan Spesifisitas dalam Tes Diagnostik Medis

5. Demam Berdarah Dengue (DBD)

DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan sering mewabah di musim hujan. Gejala: demam mendadak tinggi, bintik merah pada kulit, mimisan, nyeri sendi, hingga penurunan trombosit. Pencegahan: pemberantasan sarang nyamuk (PSN), gunakan kelambu/repellent, dan menjaga lingkungan tetap bersih.

6. Gizi Buruk dan Stunting

Selain penyakit infeksi, masalah gizi juga sangat berbahaya. Stunting dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Gejala: tinggi badan tidak sesuai usia, berat badan rendah, anak sering sakit. Pencegahan: pemberian ASI eksklusif, MPASI bergizi, dan pemantauan tumbuh kembang rutin.

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram Link, Facebook Link, Twitter/X Link, dan Instagram Link. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA Link.***

Nadya
Nadya Halo, saya Nadya Septriana seorang Ahli Tenaga Laboratorium Medik (ATLM) yang gemar menulis konten seputar laboratorium dan kesehatan. Lewat tulisan, saya ingin membantu pembaca lebih memahami topik medis dengan cara yang mudah dipahami. Hope u like it and find it helpful!

Post a Comment