Perbedaan Sensitivitas dan Spesifisitas dalam Tes Diagnostik Medis

Table of Contents

INFOLABMED.COM - Dalam dunia laboratorium dan pemeriksaan medis, istilah sensitivitas dan spesifisitas adalah dua parameter penting yang digunakan untuk menilai akurasi suatu tes diagnostik. 

Keduanya sering disalahartikan sebagai hal yang sama, padahal memiliki fungsi dan tujuan yang sangat berbeda.

Baca juga: Selain Kecacingan, Penyakit Lain Yang Berbahaya Pada Anak dan Harus Diwaspadai

Pengertian Sensitivitas

Sensitivitas adalah kemampuan suatu tes untuk mendeteksi penyakit pada orang yang benar-benar sakit. Tes dengan sensitivitas tinggi akan menghasilkan sedikit hasil negatif palsu, sehingga sangat cocok untuk skrining awal penyakit.

Rumus Sensitivitas

Sensitivitas = True Positive / (True Positive + False Negative)

Contohnya, dalam skrining HIV atau kanker serviks, tes dengan sensitivitas tinggi sangat penting agar tidak ada kasus yang terlewat.

Pengertian Spesifisitas

Spesifisitas adalah kemampuan tes untuk mendeteksi bahwa seseorang tidak memiliki penyakit. Tes dengan spesifisitas tinggi akan menghasilkan sedikit hasil positif palsu, sehingga cocok untuk konfirmasi diagnosis.

Rumus Spesifisitas

Spesifisitas = True Negative / (True Negative + False Positive)

Misalnya, pada tes konfirmasi hepatitis B, spesifisitas tinggi diperlukan agar tidak terjadi salah diagnosis pada orang sehat.

Perbedaan Sensitivitas dan Spesifisitas

Aspek    Sensitivitas    Spesifisitas
Tujuan    Mendeteksi orang yangsakit    Mendeteksi orang yang sehat
Ideal untuk    Skrining awal    Konfirmasi diagnosis
Hasil yang dicegah    False negative    False positive
Contoh tes    Tes HIV awal, tes kanker    Tes hepatitis B, tes COVID-19 PCR

Baca juga: Kalibrasi Centrifuge Wajib Dilakukan Berkala Demi Akurasi Hasil Laboratorium

Mengapa Keduanya Penting?

Dalam praktik klinis, tidak ada tes yang sempurna. Oleh karena itu, sensitivitas dan spesifisitas harus dipertimbangkan bersama-sama untuk memilih metode diagnostik terbaik. Dalam kasus penyakit menular, skrining menggunakan tes sensitif diikuti konfirmasi dengan tes spesifik adalah strategi yang umum digunakan.

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram Link, Facebook Link, Twitter/X Link, dan Instagram Link. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA Link.***

Nadya
Nadya Halo, saya Nadya Septriana seorang Ahli Tenaga Laboratorium Medik (ATLM) yang gemar menulis konten seputar laboratorium dan kesehatan. Lewat tulisan, saya ingin membantu pembaca lebih memahami topik medis dengan cara yang mudah dipahami. Hope u like it and find it helpful!

Post a Comment