ALERGI EDTA: Gejala, Diagnosis, dan Alternatif Tabung Darah untuk Pasien yang Sensitif

Table of Contents

ALERGI EDTA: Gejala, Diagnosis, dan Alternatif Tabung Darah untuk Pasien yang Sensitif

INFOLABMED.COM – EDTA (Ethylenediaminetetraacetic acid) merupakan antikoagulan yang umum digunakan dalam tabung darah berwarna ungu untuk pemeriksaan hematologi. 

Namun, pada kasus yang jarang terjadi, beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi terhadap EDTA yang perlu diwaspadai oleh tenaga medis dan pasien.

Baca juga : Darah EDTA Tahan Berapa Jam? Ini Batas Waktu Penyimpanan untuk Hasil Akurat

Apa Itu Alergi EDTA?

Alergi EDTA adalah reaksi hipersensitivitas sistem imun terhadap senyawa EDTA atau bahan tambahan dalam tabung vacutainer. Kondisi ini termasuk langka tetapi dapat menimbulkan gejala serius.

Gejala Alergi EDTA

Reaksi dapat muncul dalam beberapa menit hingga jam setelah pengambilan darah, dengan gejala:

  • Reaksi lokal: Kemerahan, gatal, bengkak di area suntikan
  • Reaksi sistemik:
    • Urtikaria (biduran)
    • Sesak napas
    • Pusing atau hipotensi
    • Syok anafilaksis (kasus berat)

Diagnosis Alergi EDTA

  1. Riwayat Klinis: Pasien dengan riwayat alergi obat atau bahan kimia berisiko lebih tinggi.
  2. Tes Kulit (Skin Prick Test): Menggunakan EDTA konsentrasi rendah untuk memicu reaksi lokal.
  3. Uji Laboratorium: Pemeriksaan IgE spesifik EDTA (tersedia di laboratorium alergi khusus).

Alternatif Tabung Darah untuk Pasien Alergi EDTA

Jika alergi terkonfirmasi, beberapa pilihan pengganti meliputi:

  1. Tabung Sitrat (Biru): Untuk pemeriksaan koagulasi (PT/aPTTT)
  2. Tabung Heparin (Hijau): Untuk kimia darah dan analisis gas darah
  3. Tabung Serum (Merah/Kuning): Untuk tes biokimia dan serologi

Penting bagi Tenaga Medis

  • Selalu tanyakan riwayat alergi sebelum pengambilan sampel
  • Sediakan epinephrine (EpiPen) untuk kasus anafilaksis
  • Dokumentasikan alergi pasien dalam rekam medis

Baca juga : Teori Dasar Pemeriksaan Bilirubin dan Penundaan Pemeriksaan Bilirubin dalam Darah

Kapan Harus ke Dokter?

Jika mengalami gejala alergi setelah pengambilan darah:

  1. Segera beri tahu petugas lab atau dokter
  2. Konsultasi ke ahli alergi untuk tes lebih lanjut
  3. Gunakan gelang medis penanda alergi jika diperlukan

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui TelegramFacebookTwitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment