Karakteristik Ukuran Bakteri Berkapsul, Penyakit yang Ditimbulkan, dan Strategi Pencegahan Efektif

Table of Contents


INFOLABMED.COM - Bakteri kapsul merupakan kelompok bakteri yang dilindungi oleh lapisan luar berupa kapsul polisakarida atau polipeptida. 

Struktur ini memberi keuntungan bagi bakteri dalam hal bertahan hidup dan menghindari sistem imun inang. 

Baca juga: Perbedaan Nilai Kritis dan Pemeriksaan STAT dalam Laboratorium Klinik: Jenis Uji dan Alur Pelaporan

Beberapa spesies bakteri berkapsul dikenal sebagai patogen yang dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia. 

Ukuran Bakteri Berkapsul 

Ukuran bakteri kapsul bervariasi tergantung spesiesnya, namun secara umum berkisar antara 0,5 hingga 2 mikrometer (µm). Kapsul itu sendiri dapat memiliki ketebalan yang berbeda, mulai dari 0,2 hingga lebih dari 1,0 µm, tergantung kondisi pertumbuhan dan lingkungan. Beberapa contoh ukuran bakteri berkapsul: • Streptococcus pneumoniae: 0,5–1,25 µm • Klebsiella pneumoniae: 1,0–2,0 µm • Haemophilus influenzae: ±0,3–1,0 µm • Bacillus anthracis: ±1,0–1,5 µm (dengan kapsul tebal) Kapsul tidak hanya menambah ukuran fisik bakteri, tetapi juga meningkatkan virulensi (kemampuan menyebabkan penyakit) karena dapat menghindari fagositosis oleh sel imun.

Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri Berkapsul 

Beberapa penyakit infeksius serius disebabkan oleh bakteri berkapsul, di antaranya:

  1. Pneumonia Penyebab: Streptococcus pneumoniae Gejala: Demam, batuk berdahak, sesak napas, nyeri dada.
  2. Meningitis Penyebab: Haemophilus influenzae tipe b, Neisseria meningitidis Gejala: Sakit kepala hebat, leher kaku, demam tinggi, kebingungan.
  3. Infeksi Saluran Kemih (ISK) Penyebab: Klebsiella pneumoniae Gejala: Nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, urine keruh.
  4. Antraks Penyebab: Bacillus anthracis Gejala: Luka kulit hitam, gangguan pernapasan berat (jika inhalasi), demam. Bakteri kapsul memiliki kemampuan bertahan terhadap sistem imun dan antibiotik tertentu, sehingga pengobatan perlu dilakukan secara tepat berdasarkan hasil kultur dan uji sensitivitas.

Cara Menghindari Infeksi Bakteri Kapsul 

Pencegahan infeksi oleh bakteri berkapsul dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut:

  1. Imunisasi Beberapa bakteri berkapsul dapat dicegah melalui vaksin, seperti: • Vaksin pneumokokus (Streptococcus pneumoniae) • Vaksin Hib (Haemophilus influenzae tipe b) • Vaksin meningokokus (Neisseria meningitidis)
  2. Kebersihan dan Higiene • Cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer berbasis alkohol. • Hindari kontak dekat dengan individu yang terinfeksi.
  3. Penggunaan APD di Laboratorium • Gunakan masker, sarung tangan, dan jas lab saat menangani sampel klinis.
  4. Sterilisasi dan Disinfeksi Alat • Peralatan medis dan laboratorium harus disterilkan secara rutin untuk menghindari kontaminasi silang.
  5. Pengobatan Tepat Waktu • Segera konsultasikan ke tenaga medis bila muncul gejala infeksi. • Hindari penggunaan antibiotik tanpa resep

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram Link, Facebook Link, Twitter/X Link, dan Instagram Link. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA Link.***

Nadya Septriana
Nadya Septriana Halo, saya Nadya Septriana seorang Ahli Tenaga Laboratorium Medik (ATLM) yang gemar menulis konten seputar laboratorium dan kesehatan. Lewat tulisan, saya ingin membantu pembaca lebih memahami topik medis dengan cara yang mudah dipahami. Hope u like it and find it helpful!

Post a Comment