Uji Katalase: Reaksi pada Bakteri dan Contoh Bakteri yang Sering Ditemukan
Table of Contents
INFOLABMED.COM – Uji katalase adalah salah satu metode pemeriksaan biokimia sederhana yang sering digunakan dalam identifikasi awal bakteri di laboratorium mikrobiologi klinik.
Pemeriksaan ini membantu membedakan bakteri berdasarkan kemampuan menghasilkan enzim katalase, yang berfungsi memecah hidrogen peroksida (H₂O₂) menjadi air dan oksigen.
Baca juga: Tes ASTO: Fungsi, Prosedur, dan Interpretasi Hasil Lengkap
Apa Itu Enzim Katalase?
Enzim katalase merupakan enzim yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas seperti H₂O₂, yang muncul sebagai produk samping metabolisme. Katalase akan menguraikan H₂O₂ menjadi zat yang tidak berbahaya.
Reaksi Kimia Uji Katalase:
Adanya gelembung atau buih oksigen menunjukkan hasil positif, sedangkan tidak munculnya reaksi menunjukkan hasil negatif.
Cara Melakukan Uji Katalase
- Siapkan koloni bakteri dari media agar padat (hindari media darah).
- Letakkan koloni di atas kaca objek bersih.
- Teteskan larutan H₂O₂ 3%.
- Amati reaksi selama 5–10 detik.
Contoh Bakteri dan Hasil Uji Katalase
Nama Bakteri | Hasil Uji Katalase |
---|---|
Staphylococcus aureus | Positif |
Micrococcus luteus | Positif |
Escherichia coli | Positif |
Bacillus subtilis | Positif |
Streptococcus pyogenes | Negatif |
Enterococcus faecalis | Negatif |
Baca juga: Mengenal Uji Koagulase Reaksi pada Bakteri dan Contoh Bakteri Patogen yang Positif
Pentingnya Uji Katalase di Laboratorium
Tes ini penting dalam membedakan:
- Staphylococcus (katalase positif) dan Streptococcus (katalase negatif).
- Bakteri aerob atau fakultatif anaerob dari bakteri anaerob obligat.
Selain itu, reaksi katalase juga digunakan sebagai langkah awal sebelum uji lanjutan seperti uji koagulase atau identifikasi spesies.
Post a Comment