Mengenal Siklus Hidup Entamoeba Histolytica yang Menyebabkan Penyakit Berbahaya
INFOLABMED.COM – Entamoeba histolytica adalah parasit mikroskopis yang menjadi penyebab utama penyakit amebiasis, yaitu infeksi usus yang bisa berkembang menjadi komplikasi serius seperti abses hati.
Parasit ini umum ditemukan di daerah tropis dengan sanitasi yang buruk. Untuk memahami cara penularannya dan bagaimana infeksinya berkembang, penting untuk mengenali siklus hidup Entamoeba histolytica dan penyakit yang bisa ditimbulkannya.
Baca juga: Mengapa Remaja Perlu Pemeriksaan Tidur? Ini Indikasi PSG (Polisomnografi) yang Perlu Diketahui
Mengenal Entamoeba Histolytica
Entamoeba histolytica merupakan protozoa patogen yang hidup di saluran pencernaan manusia. Infeksi terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi kista parasit. Setelah masuk ke dalam tubuh, kista ini berubah menjadi bentuk aktif (trofozoit) yang dapat menyerang jaringan usus.
Siklus Hidup Entamoeba Histolytica
Siklus hidup E. histolytica terdiri dari dua bentuk utama: kista dan trofozoit.
Kista: Bentuk yang menular. Kista masuk ke tubuh manusia melalui makanan/minuman yang terkontaminasi. Kista ini tahan terhadap kondisi lingkungan luar dan bisa bertahan cukup lama.
Trofozoit: Setelah mencapai usus halus, kista akan berubah menjadi trofozoit — bentuk aktif yang menyerang dinding usus. Trofozoit dapat menyebabkan peradangan, tukak, dan bahkan menyebar ke organ lain seperti hati.
Ekskresi Kista: Sebagian trofozoit kembali berubah menjadi kista dan keluar bersama feses. Kista inilah yang menyebarkan infeksi ke orang lain.
Penyakit Akibat Entamoeba Histolytica
Infeksi oleh E. histolytica dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, tergantung tingkat infeksi:
- Amebiasis Intestinal: Diare, nyeri perut, mual, dan tinja berdarah.
- Disentri Amebik: Infeksi berat dengan diare berdarah dan lendir.
- Abses Hati Amebik: Jika trofozoit menyebar ke hati, dapat terbentuk abses berisi nanah yang berbahaya.
Infeksi ini bisa menyerupai penyakit lain, sehingga diagnosis akurat melalui pemeriksaan feses, serologi, atau pencitraan sangat penting.
Baca juga: Memahami Tiga Fase Laju Endap Darah: Proses, Faktor, dan Signifikansinya dalam Diagnostik Medis
Pencegahan dan Penanganan
Langkah-langkah pencegahan infeksi E. histolytica antara lain:
- Konsumsi air matang dan makanan yang higienis
- Mencuci tangan sebelum makan dan setelah buang air
- Menghindari makanan dari sumber yang tidak bersih
- Peningkatan sanitasi lingkungan
Post a Comment