Prinsip Kerja POCT dan Macam Macamnya dalam Dunia Medis

Table of Contents

INFOLABMED.COM – Point of Care Testing (POCT) merupakan metode pemeriksaan laboratorium yang dilakukan di dekat pasien atau langsung di tempat perawatan tanpa perlu pengiriman sampel ke laboratorium pusat. 

Teknologi ini menghadirkan hasil cepat dan efisien, sangat penting dalam situasi darurat maupun pelayanan kesehatan primer. 

Baca juga: Agregasi Trombosit Bisa Ungkap Gangguan Perdarahan yang Tidak Terlihat

Artikel ini akan membahas secara lengkap prinsip kerja POCT serta macam-macam alat yang digunakan dalam praktik medis sehari-hari.

Apa Itu POCT?

Point of Care Testing adalah pengujian diagnostik yang dilakukan di lokasi pelayanan kesehatan (seperti ruang periksa, ruang IGD, atau bahkan rumah pasien) dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang cepat sehingga keputusan medis dapat segera diambil. POCT juga dikenal sebagai bedside testing.

Prinsip Kerja POCT

Prinsip kerja POCT sangat bergantung pada jenis alat dan teknologi yang digunakan. Namun secara umum, POCT mengandalkan deteksi kimiawi, imunologis, atau biosensor untuk menganalisis sampel biologis seperti darah, urin, atau air liur. Berikut adalah prinsip umum dari POCT:

  • Reaksi Biokimia atau Imunologi: Banyak alat POCT menggunakan reaksi antara antigen dan antibodi untuk mendeteksi keberadaan zat tertentu dalam tubuh.
  • Teknologi Biosensor: Mengandalkan perubahan fisik atau kimia dari sampel yang kemudian dikonversi menjadi sinyal elektrik.
  • Spektrofotometri Miniatur: Digunakan dalam alat seperti glucometer untuk membaca konsentrasi senyawa berdasarkan absorbansi cahaya.

Macam Macam Alat POCT

Berikut adalah beberapa contoh alat POCT yang umum digunakan:

  • Glucometer: Digunakan untuk memeriksa kadar glukosa darah. Alat ini sangat penting bagi penderita diabetes.

  • Rapid Test Antigen/Antibodi: Digunakan untuk mendeteksi penyakit infeksi seperti COVID-19, HIV, atau hepatitis secara cepat.

  • Hemoglobin Analyzer: Memeriksa kadar hemoglobin dalam darah, sering digunakan untuk skrining anemia.

  • Elektrolit Analyzer Portabel: Mendeteksi kadar natrium, kalium, dan elektrolit lainnya di tempat pelayanan kesehatan.

  • Urinalysis Strip Test: Pemeriksaan cepat urin untuk mendeteksi glukosa, protein, pH, dan infeksi saluran kemih.

  • Portable Coagulation Monitor (INR Monitor): Untuk memonitor waktu pembekuan darah terutama pada pasien terapi antikoagulan.

  • Pulse Oximeter: Mengukur saturasi oksigen dalam darah secara non-invasif.

Keuntungan POCT

  • Hasil cepat: Mendukung pengambilan keputusan medis dalam waktu singkat.
  • Meningkatkan efisiensi layanan: Mengurangi waktu tunggu pasien.
  • Portabilitas tinggi: Dapat digunakan di lapangan, rumah, atau tempat terpencil.
  • Kemudahan penggunaan: Tidak memerlukan operator terlatih tingkat tinggi.

Tantangan dan Pertimbangan

Meskipun POCT sangat bermanfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:

  • Akurasi dan validitas hasil: Tidak semua alat POCT memiliki akurasi setara dengan laboratorium konvensional.
  • Kontrol kualitas: Perlu pemantauan ketat terhadap kalibrasi dan penggunaan alat.
  • Biaya: Beberapa alat POCT memiliki biaya lebih tinggi per tes dibandingkan laboratorium sentral.

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram Link, Facebook Link, Twitter/X Link, dan Instagram Link. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA Link.***

Nadya Septriana
Nadya Septriana Halo, saya Nadya Septriana seorang Ahli Tenaga Laboratorium Medik (ATLM) yang gemar menulis konten seputar laboratorium dan kesehatan. Lewat tulisan, saya ingin membantu pembaca lebih memahami topik medis dengan cara yang mudah dipahami. Hope u like it and find it helpful!

Post a Comment