Pemahaman Klinis Interpretasi Hasil Golongan Darah dan Prosedur Pemeriksaannya dalam Praktik Laboratorium
Table of Contents
INFOLABMED.COM – Pemeriksaan golongan darah merupakan prosedur penting dalam dunia medis yang tidak hanya digunakan untuk keperluan transfusi, tetapi juga untuk kepentingan kehamilan, donor darah, dan identifikasi klinis lainnya.
Interpretasi hasil golongan darah harus dilakukan secara hati-hati karena berkaitan langsung dengan keselamatan pasien, terutama dalam praktik transfusi dan transplantasi.
Baca juga: Prinsip Kerja POCT dan Macam Macamnya dalam Dunia Medis
Sistem Golongan Darah: ABO dan Rh
Terdapat dua sistem utama dalam penggolongan darah, yaitu sistem ABO dan sistem Rhesus (Rh).
Sistem ABO membagi darah menjadi empat golongan utama:
- Golongan A: Memiliki antigen A di permukaan sel darah merah dan antibodi B di plasma.
- Golongan B: Memiliki antigen B dan antibodi A.
- Golongan AB: Memiliki kedua antigen (A dan B) dan tidak memiliki antibodi terhadap keduanya.
- Golongan O: Tidak memiliki antigen A atau B, namun memiliki kedua antibodi A dan B.
Sistem Rhesus (Rh):
- Rh-positif (+): Memiliki antigen D pada permukaan sel darah merah.
- Rh-negatif (−): Tidak memiliki antigen D.
Cara Pemeriksaan Golongan Darah
Pemeriksaan golongan darah biasanya dilakukan dengan metode aglutinasi langsung menggunakan reagen antisera komersial, yaitu anti-A, anti-B, dan anti-D.
Langkah-langkah Pemeriksaan:
- Ambil sampel darah (EDTA atau whole blood kapiler).
- Teteskan darah ke dalam tiga kolom berbeda di slide atau kartu golongan darah.
- Tambahkan antisera anti-A, anti-B, dan anti-D masing-masing ke tiap kolom.
- Aduk perlahan dan amati reaksi aglutinasi.
- Jika terjadi aglutinasi pada anti-A → Golongan A.
- Jika terjadi aglutinasi pada anti-B → Golongan B.
- Jika terjadi pada keduanya → Golongan AB.
- Jika tidak ada aglutinasi → Golongan O.
- Jika aglutinasi pada anti-D → Rh positif, jika tidak → Rh negatif.
Interpretasi Hasil Golongan Darah
Interpretasi dilakukan dengan membaca pola aglutinasi dan mencocokkan dengan kontrol sel. Jika terdapat reaksi silang yang meragukan, maka perlu dilakukan uji silang balik (back typing) dengan menggunakan serum pasien dan sel darah merah reagen.
Antigen yang Ditemukan | Antibodi dalam Plasma | Golongan Darah |
---|---|---|
A | Anti-B | A |
B | Anti-A | B |
A dan B | - | AB |
- | Anti-A dan Anti-B | O |
Baca juga: Hasil MTB Not Detected Itu Artinya Apa? Ini Penjelasan Lengkapnya
Pentingnya Pemeriksaan Golongan Darah
- Keamanan Transfusi: Menghindari reaksi hemolitik yang fatal akibat transfusi darah yang tidak cocok.
- Kehamilan: Mengetahui risiko inkompatibilitas Rh antara ibu dan janin.
- Donor Organ dan Jaringan: Menentukan kompatibilitas golongan darah untuk transplantasi.
Post a Comment