Hasil MTB Not Detected Itu Artinya Apa? Ini Penjelasan Lengkapnya
INFOLABMED.COM – Di era teknologi medis yang semakin canggih, diagnosis tuberkulosis kini tidak hanya mengandalkan pemeriksaan dahak konvensional, tetapi juga metode molekuler seperti Tes Cepat Molekuler (TCM).
Salah satu hasil yang sering ditemui dari metode ini adalah “Mycobacterium Tuberculosis Not Detected”. Tapi, sebenarnya apa itu Mycobacterium Tuberculosis Not Detected?
Baca juga: Mengenal Siklus Hidup Entamoeba Histolytica yang Menyebabkan Penyakit Berbahaya
Apakah ini berarti seseorang benar-benar bebas dari TBC? Artikel ini akan mengulas tuntas makna di balik hasil tersebut, metode yang digunakan, serta implikasinya bagi pasien.
Apa Itu Mycobacterium Tuberculosis Not Detected?
"Mycobacterium Tuberculosis Not Detected" adalah hasil dari pemeriksaan molekuler yang menunjukkan tidak ditemukannya DNA bakteri Mycobacterium tuberculosis dalam spesimen yang diperiksa, biasanya dahak. Ini menandakan bahwa pada saat pengujian dilakukan, tidak ada tanda infeksi aktif TBC yang dapat terdeteksi oleh alat.
Namun, hasil ini bukan berarti pasien pasti tidak menderita tuberkulosis, karena banyak faktor yang dapat memengaruhi akurasi hasil.
Pemeriksaan yang Menghasilkan Hasil Ini
Hasil “Mycobacterium Tuberculosis Not Detected” biasanya berasal dari Tes Cepat Molekuler (TCM), seperti Xpert MTB/RIF, yang bekerja dengan cara mendeteksi materi genetik dari Mycobacterium tuberculosis. Metode ini dikenal cepat dan sensitif, bahkan dapat mendeteksi resistensi terhadap rifampisin.
Keunggulannya meliputi:
- Hasil dalam waktu kurang dari 2 jam
- Sensitivitas tinggi terutama pada TBC paru
- Mendeteksi resistensi obat utama (rifampisin)
Apakah Hasil Ini Sama dengan Tidak Terkena TBC?
Belum tentu. “Mycobacterium Tuberculosis Not Detected” berarti tidak terdeteksi adanya bakteri tuberkulosis dalam sampel, tetapi bukan jaminan bahwa pasien benar-benar bebas dari infeksi.
Kemungkinan yang harus dipertimbangkan:
- Jika pasien tidak memiliki gejala, hasil ini bisa memperkuat dugaan bahwa pasien sehat.
- Jika pasien mengalami gejala khas TBC (batuk lama, demam, berat badan turun), maka pemeriksaan tambahan tetap diperlukan.
- Jika pasien memiliki TBC ekstra paru (di luar paru-paru), hasil bisa saja negatif karena spesimen yang diambil bukan dari lokasi infeksi.
Faktor yang Mempengaruhi Hasil Pemeriksaan
Beberapa alasan mengapa hasil “Mycobacterium Tuberculosis Not Detected” bisa muncul:
- Sampel tidak optimal, misalnya dahak terlalu encer
- Bakteri terlalu sedikit (jumlah di bawah ambang deteksi)
- Infeksi bukan disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
- Pasien menderita TBC di luar paru-paru (misalnya di tulang atau kelenjar)
Langkah Selanjutnya Setelah Mendapat Hasil Ini
Hasil ini perlu ditindaklanjuti secara bijak:
- Konsultasikan ke dokter, terutama jika ada gejala yang mencurigakan
- Lakukan pemeriksaan lanjutan sesuai saran medis, seperti rontgen paru, kultur dahak, atau biopsi
- Jangan menghentikan pengobatan tanpa petunjuk dokter bila sedang menjalani terapi TBC
Post a Comment