Teknik Pewarnaan LPCB dan Kegunaannya dalam Identifikasi Mikologi Klinis
INFOLABMED.COM – Dalam dunia laboratorium mikrobiologi medis, khususnya di bidang mikologi, pewarnaan LPCB (Lactophenol Cotton Blue) menjadi metode penting yang sering digunakan untuk mengamati struktur jamur.
Pewarnaan ini membantu tenaga laboratorium dalam mengidentifikasi spesies jamur berdasarkan morfologi mikroskopiknya.
Baca juga: Agregasi Trombosit Bisa Ungkap Gangguan Perdarahan yang Tidak Terlihat
Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang teknik pewarnaan LPCB dan kegunaannya, serta pentingnya metode ini dalam praktik diagnostik klinis.
Apa Itu Pewarnaan LPCB?
LPCB (Lactophenol Cotton Blue) adalah larutan pewarna yang terdiri dari tiga komponen utama:
- Lactic Acid – Berfungsi sebagai agen clearing untuk menjaga struktur jamur tetap utuh.
- Phenol – Sebagai agen pembunuh mikroba yang bersifat toksik bagi organisme hidup.
- Cotton Blue – Pewarna yang memberikan warna biru pada struktur jamur sehingga mudah diamati di bawah mikroskop.
Larutan ini digunakan terutama untuk preparat basah (wet mount) dalam mikologi.
Prinsip Kerja Pewarnaan LPCB
Pewarnaan LPCB bekerja dengan menembus dan mewarnai dinding sel jamur, khususnya bagian hifa dan spora. Cotton blue berikatan dengan kitin dalam dinding sel jamur, menghasilkan warna biru khas yang memudahkan pengamatan struktur morfologis.
Kegunaan Pewarnaan LPCB
Identifikasi Morfologi Jamur. LPCB memungkinkan pengamatan bentuk hifa, konidia, dan struktur reproduksi lain dari jamur.
Diagnosis Infeksi Jamur. Dalam kasus klinis seperti dermatofitosis, kandidiasis, atau aspergilosis, pewarnaan ini menjadi bagian dari protokol awal pemeriksaan laboratorium.
Konfirmasi Budaya Jamur. Setelah inkubasi pada media SDA (Sabouraud Dextrose Agar), koloni jamur diamati dengan LPCB untuk memastikan spesies yang tumbuh.
Penelitian Mikologi. Teknik ini juga digunakan dalam studi taksonomi jamur dan identifikasi spesies di laboratorium penelitian.
Prosedur Pewarnaan LPCB
- Ambil sejumput kecil koloni jamur menggunakan jarum ose steril.
- Letakkan di atas kaca objek yang telah ditetesi larutan LPCB.
- Tutup dengan kaca penutup (cover glass) perlahan agar tidak terbentuk gelembung udara.
- Amati di bawah mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x.
Keunggulan dan Keterbatasan
Keunggulan:
- Prosedur cepat dan sederhana
- Tidak memerlukan pewarnaan berlapis atau inkubasi tambahan
- Struktur jamur tetap utuh untuk identifikasi
Keterbatasan:
- Tidak memberikan informasi spesifik molekuler
- Hanya cocok untuk jamur yang dapat dikultur dan diamati morfologinya
- Tidak dapat membedakan jamur patogen dan saprofit secara pasti
Post a Comment