Home analisis genom patogen deteksi patogen diagnostik molekuler Identifikasi Mikroba next-generation sequencing NGS for Pathogen Detection Sequencing Generasi Baru teknologi NGS

NGS for Pathogen Detection: Revolusi Sequencing Generasi Baru untuk Identifikasi Patogen Lebih Cepat dan Akurat

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani
Updated: • 0 • min read
Table of Contents

NGS for Pathogen Detection: Revolusi Sequencing Generasi Baru untuk Identifikasi Patogen Lebih Cepat dan Akurat

INFOLABMED.COM – Dalam era di mana ancaman penyakit infeksi semakin kompleks, NGS for Pathogen Detection (Sequencing Generasi Baru untuk Deteksi Patogen) muncul sebagai solusi revolusioner. 

Teknologi ini memungkinkan identifikasi mikroba secara lebih cepat, akurat, dan komprehensif dibanding metode konvensional.

Baca juga : Tahap Pengerjaan Next Generation Sequencing (NGS): Panduan Lengkap dari Sampel hingga Analisis Data

Apa Itu NGS for Pathogen Detection?

Next-Generation Sequencing (NGS) adalah teknologi sekuensing DNA/RNA berkinerja tinggi yang mampu:
  1. Mengidentifikasi seluruh genom patogen (bakteri, virus, jamur, parasit)
  2. Mendeteksi patogen yang tidak diketahui (unbiased detection)
  3. Menganalisis resistensi antibiotik secara simultan
  4. Menyediakan data untuk pemantauan wabah

Keunggulan NGS dalam Deteksi Patogen

  1. Komprehensif

    • Dapat mendeteksi semua patogen dalam satu tes (termasuk co-infeksi).
    • Tidak memerlukan pengetahuan awal tentang patogen target.

  2. Cepat

    • Hasil dalam 24-48 jam, lebih cepat daripada kultur mikroba (yang membutuhkan hari/minggu).

  3. Presisi Tinggi

    • Mengidentifikasi mutasi genetik terkait resistensi obat.
    • Membedakan strain patogen dengan akurasi tinggi.

  4. Aplikasi Luas

    • Diagnostik klinis: Sepsis, infeksi saluran napas, infeksi nosokomial.
    • Pengawasan epidemiologi: Pelacakan sumber wabah (misalnya COVID-19, flu burung).
    • Penelitian: Pengembangan vaksin dan terapi target.

Contoh Aplikasi Nyata

  • Deteksi virus novel: NGS digunakan untuk mengidentifikasi SARS-CoV-2 di awal pandemi.
  • Diagnosis sepsis: Mengidentifikasi bakteri/fungi penyebab sepsis tanpa kultur.
  • Monitoring resistensi antibiotik: Analisis gen resisten (misalnya mecA pada MRSA).

Baca juga : Teknologi Next Generation Sequencing (NGS): Revolusi dalam Analisis Genom dan Deteksi Penyakit

Tantangan & Solusi

TantanganSolusi
Biaya tinggiPengembangan protokol lebih efisien
Analisis data kompleksSoftware bioinformatika otomatis
Perlunya keahlian khusus                Pelatihan bagi analis laboratorium

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, dan Twitter/X. Dukung pengembangan konten kami dengan Donasi via DANA.

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment