Free Erythrocyte Protoporphyrin (FEP): Tes Penting untuk Deteksi Dini Keracunan Timbal & Gangguan Hemoglobin

Table of Contents

Free Erythrocyte Protoporphyrin (FEP): Tes Penting untuk Deteksi Dini Keracunan Timbal & Gangguan Hemoglobin

INFOLABMED.COM – Free Erythrocyte Protoporphyrin (FEP) merupakan senyawa prekursor dalam pembentukan hemoglobin yang menumpuk di sel darah merah ketika proses pembentukan heme terganggu. 

Pemeriksaan FEP sering digunakan untuk mendiagnosis keracunan timbal (Pb), defisiensi besi, atau gangguan metabolisme porfirin.

Baca Juga: Deteksi Dini Melalui FEP: Jejak Protoporfirin Bebas pada Sel Darah Merah

Apa Itu Free Erythrocyte Protoporphyrin (FEP)?

FEP adalah protoporphyrin yang tidak terikat dengan besi (Fe) dalam sel darah merah. Kadarnya meningkat ketika:

  • Keracunan timbal (timbal menghambat pengikatan besi dengan protoporphyrin)
  • Defisiensi besi (kekurangan Fe untuk membentuk heme)
  • Penyakit porfiria (gangguan sintesis heme)

Kapan Tes FEP Diperlukan?

Dokter mungkin merekomendasikan tes FEP jika:

  • Ada gejala keracunan timbal (kelelahan, sakit perut, anemia)
  • Hasil tes darah menunjukkan kelainan hemoglobin
  • Dicurigai gangguan metabolisme porfirin
  • Pemantauan paparan timbal pada pekerja industri

Prosedur Pemeriksaan FEP

  • Sampel: Darah vena (3-5 mL) dalam tabung EDTA
  • Metode Analisis: Fluorometri atau HPLC
  • Persiapan Pasien: Tidak perlu puasa

Interpretasi Hasil FEP

Kadar FEPInterpretasi
Normal: < 35 µg/dL    Tidak ada kelainan signifikan
Sedang Tinggi: 35-100 µg/dL    Kemungkinan defisiensi besi atau paparan timbal ringan
Sangat Tinggi: > 100 µg/dL    Indikasi kuat keracunan timbal atau porfiria

Perbedaan FEP dan ZPP (Zinc Protoporphyrin)

  • FEP: Mengukur protoporphyrin bebas (tidak terikat logam)
  • ZPP: Mengukur protoporphyrin yang terikat seng (Zn)
  • ZPP lebih stabil dan sering digunakan untuk skrining paparan timbal

Penanganan Jika Hasil FEP Tinggi

Baca Juga: Uji Waktu Perdarahan Metode Ivy: Prosedur, Syarat, dan Peranannya dalam Deteksi Dini Gangguan Hemostasis

  1. Tes tambahan: Kadar timbal darah, feritin, hemoglobin
  2. Terapi kelasi untuk keracunan timbal
  3. Suplementasi besi jika defisiensi
  4. Hindari paparan timbal lebih lanjut

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui TelegramFacebook, dan Twitter/X. Dukung perkembangan kami dengan Donasi via DANA untuk konten kesehatan berkualitas!


Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Selamat datang di my blog! Blog ini membahas dunia laboratorium medik dengan cara yang mudah dipahami. Dari teknik pemeriksaan, interpretasi hasil laboratorium, hingga tips seputar kesehatan, semuanya dikemas simpel, jelas, dan berbasis bukti ilmiah. Yuk, eksplorasi ilmu laboratorium bersama! 🔬🚀

Post a Comment