Kenali Ciri-Ciri Air Isi Ulang yang Sehat agar Tidak Salah Konsumsi
INFOLABMED.COM – Di tengah banyaknya pilihan air minum isi ulang, penting bagi masyarakat untuk memahami ciri-ciri air isi ulang yang sehat.
Konsumsi air yang tidak memenuhi standar kualitas dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan hingga infeksi serius.
Baca juga: Pentingnya Kode Etik Ahli Teknologi Laboratorium Medik dalam Menjaga Profesionalisme dan Integritas
Oleh karena itu, sebagai konsumen, kita perlu waspada dan mengenali tanda-tanda air minum yang aman untuk dikonsumsi.
1. Tidak Berwarna dan Tidak Berbau
Air minum yang layak konsumsi harus bening, tidak berwarna, dan tidak berbau. Perubahan warna seperti kekuningan atau bau tidak sedap merupakan tanda adanya kontaminan organik atau anorganik.
2. Rasa Netral
Air yang sehat seharusnya tidak memiliki rasa. Rasa asam, pahit, atau logam dapat menandakan pencemaran kimia atau mikroba di dalam air.
3. Tidak Mengandung Partikel
Air isi ulang berkualitas tidak mengandung partikel melayang seperti debu, pasir, atau kotoran kecil. Jika terlihat ada endapan atau partikel kecil, air tersebut kemungkinan tidak disaring dengan baik.
4. Memiliki Sertifikasi dari Dinas Kesehatan
Depot air minum isi ulang yang baik harus memiliki izin resmi dari Dinas Kesehatan dan telah lolos uji laboratorium. Sertifikat ini menjamin bahwa air yang diproduksi memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum).
5. Proses Produksi Higienis
Perhatikan kondisi tempat produksi air isi ulang. Lingkungan yang bersih, pekerja memakai perlengkapan pelindung, dan alat produksi yang tertutup rapat menunjukkan bahwa air diproses secara higienis.
6. Tidak Menyebabkan Iritasi atau Gangguan Pencernaan
Jika setelah mengonsumsi air tersebut Anda atau keluarga mengalami gejala seperti mual, diare, atau gatal-gatal di tenggorokan, segera hentikan konsumsi. Hal ini bisa jadi karena air tersebut terkontaminasi bakteri seperti E. coli atau zat kimia berbahaya.
7. Uji Laboratorium Secara Berkala
Air isi ulang yang sehat selalu diuji secara berkala untuk mengetahui kadar pH, kandungan mikrobiologi, dan zat berbahaya lainnya. Idealnya, hasil uji ini ditampilkan di tempat usaha atau bisa ditanyakan langsung kepada pemilik depot.
Post a Comment