Cara Menggunakan Sliding Microtome yang Benar untuk Hasil Irisan Histologi Presisi Tinggi

Table of Contents

INFOLABMED.COM – Sliding microtome merupakan salah satu jenis mikrotom yang umum digunakan di laboratorium histopatologi untuk memotong jaringan menjadi irisan tipis, khususnya jaringan keras seperti otak atau tanaman. 

Penggunaan Sliding Microtome yang Benar sangat penting agar hasil irisan memiliki ketebalan seragam dan tidak merusak struktur jaringan.

Baca juga: Memahami Tiga Fase Laju Endap Darah: Proses, Faktor, dan Signifikansinya dalam Diagnostik Medis

Berikut adalah panduan lengkap penggunaan sliding microtome yang sesuai standar laboratorium:

Pengertian Sliding Microtome

Sliding microtome adalah alat yang memiliki pisau tetap dan objek jaringan yang digerakkan ke depan secara manual menggunakan mekanisme geser. Alat ini sangat ideal untuk jaringan besar atau keras yang tidak dapat dipotong dengan mikrotom rotary biasa.

Komponen Utama Sliding Microtome

  1. Pisau Mikrotom – Biasanya dari baja atau tungsten, sangat tajam dan lebar.
  2. Objek Holder – Tempat jaringan tertanam (biasanya dalam parafin atau resin).
  3. Rel Geser (Slide Rail) – Komponen utama untuk menggeser pisau secara stabil.
  4. Mikrometer Feed Mechanism – Mengatur ketebalan irisan.
  5. Clamp dan Pengunci – Untuk menjaga posisi jaringan tetap.

Langkah-Langkah Menggunakan Sliding Microtome yang Benar

  • Persiapan Alat dan Bahan

    • Pastikan sliding microtome bersih dan terkalibrasi.
    • Gunakan pisau tajam dan sesuai untuk jenis jaringan.
    • Pastikan jaringan sudah terpasang kuat pada holder dan dibekukan (jika perlu).
  • Pengaturan Ketebalan Irisan

    • Atur ketebalan irisan sesuai kebutuhan, biasanya antara 5–15 mikron tergantung jenis jaringan.
  • Teknik Pemotongan

    • Gerakkan pisau secara perlahan dan stabil melalui rel.
    • Hindari tekanan berlebihan yang bisa merusak struktur jaringan.
    • Gunakan gerakan maju mundur yang halus.
  • Pengambilan Hasil Irisan

    • Gunakan kuas halus atau forcep untuk memindahkan irisan ke air hangat (jika menggunakan parafin).
    • Tempelkan pada kaca objek.
  • Pembersihan dan Perawatan

    • Bersihkan alat setelah digunakan untuk mencegah korosi dan kerusakan.
    • Simpan pisau dalam kotak khusus.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

  • Pisau tumpul → menyebabkan irisan robek.
  • Jaringan tidak terpasang kuat → hasil tidak rata.
  • Gerakan tergesa-gesa → merusak irisan.
  • Tidak membersihkan alat → menurunkan performa dan akurasi.

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram Link, Facebook Link, Twitter/X Link, dan Instagram Link. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA Link.***

Nadya Septriana
Nadya Septriana Halo, saya Nadya Septriana seorang Ahli Tenaga Laboratorium Medik (ATLM) yang gemar menulis konten seputar laboratorium dan kesehatan. Lewat tulisan, saya ingin membantu pembaca lebih memahami topik medis dengan cara yang mudah dipahami. Hope u like it and find it helpful!

Post a Comment