Clotting Time: Tes Penting untuk Evaluasi Sistem Pembekuan Darah
Table of Contents
INFOLABMED.COM – Clotting time merupakan salah satu pemeriksaan hematologi dasar yang mengukur waktu yang dibutuhkan darah untuk membeku.
Tes ini penting dalam mengevaluasi fungsi sistem pembekuan darah dan mendiagnosis gangguan perdarahan.
Baca Juga: Memahami Pemeriksaan Clotting Time: Prosedur, Tujuan, dan Interpretasi
Apa Itu Clotting Time?
Clotting time adalah waktu yang diperlukan darah untuk membentuk bekuan setelah keluar dari pembuluh darah. Tes ini mengukur:
- Fungsi trombosit
- Aktivitas faktor pembekuan
- Efisiensi jalur pembekuan intrinsik
Metode Pemeriksaan Clotting Time
1. Metode Kapiler (Sederhana)
- Darah diambil dari tusukan jari
- Diamati waktu pembentukan bekuan
- Normal: 2-8 menit
2. Metode Lee-White (Tabung)
- Darah vena dimasukkan ke 3 tabung
- Diinkubasi pada 37°C
- Normal: 5-15 menit
Interpretasi Hasil Clotting Time
Hasil | Interpretasi | Kemungkinan Penyebab |
---|---|---|
Memanjang | Gangguan pembekuan | Hemofilia, defisiensi vitamin K, trombositopenia |
Memendek | Hiperkoagulasi | Risiko trombosis, dehidrasi |
Normal | Fungsi pembekuan baik | - |
Faktor yang Mempengaruhi Hasil
✔ Suhu lingkungan
✔ Teknik pengambilan sampel
✔ Penggunaan antikoagulan
✔ Kondisi penyakit penyerta
Persiapan Pasien
- Tidak perlu puasa
- Hindari obat pengencer darah 24 jam sebelumnya
- Informasikan riwayat obat ke dokter
Perbedaan Clotting Time vs Bleeding Time
Parameter | Clotting Time | Bleeding Time |
---|---|---|
Yang diukur | Waktu pembekuan | Waktu perdarahan |
Fungsi yang dinilai | Jalur pembekuan | Integritas trombosit |
Nilai normal | 5-15 menit | 2-9 menit |
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, dan Twitter/X. Dukung perkembangan kami dengan Donasi via DANA untuk informasi medis lebih lengkap!
Post a Comment