Clotting Time: Ukuran Waktu Penentu Keseimbangan Hemostasis Klinis
INFOLABMED.COM – Clotting time atau waktu pembekuan darah merupakan parameter klinis penting untuk mengevaluasi kemampuan darah membentuk bekuan dan mendeteksi gangguan perdarahan maupun trombosis.
Clotting time adalah durasi yang dibutuhkan darah untuk membentuk bekuan setelah meninggalkan pembuluh darah, ia mencerminkan efisiensi proses koagulasi.
Baca Juga: Berapa Lama Sampel Sitrat Boleh Diuji PTAPTT? Dampaknya Apa jika Terlambat?
Umumnya digunakan dalam protokol seperti platelet-poor plasma dengan penambahan tissue factor (PT) atau activator intrinsic pathway (aPTT).
📏 Rentang Normal
- Metode klasik (tabung gelas, Lee‑White): 4–10 menit
Tes klinik modern:
- PT: sekitar 9,6–11,8 detik pada pria dan 9,5–11,3 detik pada wanita
- aPTT: 20–36 detik tergantung reagen yang digunakan
⚙️ Metode Pengukuran
- Tabung Kapiler atau Gelas – digunakan oleh Lee-White: tambahkan sampel darah, tunggu terbentuknya benang fibrin tanpa pengocokan.
- Prothrombin Time (PT) – menilai jalur ekstrinsik & umum: serum plasma ditambahkan thromboplastin dan kalsium; waktu pembekuan dicatat.
- Activated Partial Thromboplastin Time (aPTT) – mengukur jalur intrinsik & umum: gunakan activator seperti kaolin atau glass.
- Activated Clotting Time (ACT) – untuk pemantauan heparin dosis tinggi saat intervensi jantung
🚨 Interpretasi Hasil
- Prolonged clotting time → Bisa menunjukkan defisiensi faktor koagulasi, penyakit hati, penggunaan warfarin/heparin, atau gangguan lupus ◆ memerlukan penyelidikan lanjutan: panel PT/aPTT, faktor koagulasi, d‑dimer, inhibitor lupus, dan fibrinogen.
- Shortened clotting time → Tidak selalu hal positif; bisa disebabkan error teknik atau tidak valid untuk mendiagnosis hiperkoagulasi .
🧪 Aplikasi Klinis
- Skrining praoperatif & evaluasi perdarahan
- Pemantauan terapi antikoagulan (warfarin melalui PT/INR, heparin via ACT/aPTT)
- Diagnosis gangguan hemostasis langka atau penyakit seperti hemofilia, penyakit hati, dan DIC.
🌟 Inovasi & Teknologi Baru
Penelitian terkini menunjukkan konsep portable dan otomatis: sistem berbasis smartphone menggunakan mikrogelas dan partikel fenomenal untuk mengukur clotting time secara cepat dan murah di lokasi terpencil.
Clotting time adalah parameter hemostasis yang esensial dan digunakan dalam berbagai metode, mulai dari yang sederhana hingga kompleks.
Baca Juga: Pentingnya Koreksi Sitrat dalam Pemeriksaan PT dan APTT: Cegah Hasil Laboratorium Menyesatkan
Nilainya memberikan wawasan klinis penting—apakah itu risiko perdarahan atau kekentalan darah—dan memandu diagnosis serta terapi antikoagulan.
Dengan teknologi baru, deteksi cepat dan di bandingkan tradisional semakin mudah, mendukung kualitas pelayanan kesehatan lintas wilayah.
Post a Comment