Urine Color: Arti Warna Urine dari Kuning hingga Merah dan Kaitannya dengan Kesehatan

Table of Contents

Urine Color: Arti Warna Urine dari Kuning hingga Merah dan Kaitannya dengan Kesehatan

INFOLABMED.COM – Warna urine (urine color) bisa berubah-ubah tergantung pola makan, obat-obatan, atau masalah kesehatan. 

Dari kuning pucat hingga merah seperti darah, setiap perubahan warna bisa menjadi sinyal dari tubuh.

Baca juga : Urine Albumin-Creatinine Ratio (uACR): Tes Penting untuk Deteksi Dini Kerusakan Ginjal

 Apa arti di balik warna-warna tersebut?

Warna Urine Normal vs Tidak Normal

Urine sehat umumnya berwarna kuning pucat hingga kuning tua, tergantung hidrasi:

  • Jernih/kuning muda: Tubuh terhidrasi dengan baik.
  • Kuning pekat: Kurang minum, perlu lebih banyak cairan.

Tapi urine juga bisa berubah menjadi warna tak biasa seperti:
🔴 Merah | 🟠 Oranye | 🔵 Biru/🟢 Hijau | 🟤 Cokelat gelap | ⚪ Putih keruh

Penyebab Perubahan Warna Urine

1. Urine Merah atau Merah Muda

✅ Penyebab tidak berbahaya:

  • Makan bit, blackberry, atau rhubarb.
  • Obat seperti rifampin (TB) atau phenazopyridine (infeksi saluran kemih).

⚠️ Tanda bahaya:

  • Darah dalam urine (hematuria), bisa disebabkan oleh:
    • Infeksi saluran kemih (ISK).
    • Batu ginjal.
    • Pembesaran prostat (pria di atas 50 tahun).
    • Kanker kandung kemih/ginjal (jika ada darah tanpa nyeri).

2. Urine Oranye

🍊 Penyebab umum:

  • Obat sulfasalazine (radang usus) atau fenazopiridin.
  • Vitamin B-12 dosis tinggi.
  • Dehidrasi parah.

⚠️ Perhatian:

  • Jika disertai kulit/kuning mata (jaundice) dan feses pucat, bisa tanda gangguan hati/empedu.

3. Urine Biru atau Hijau

💙 Penyebab unik:

  • Pewarna makanan biru/hijau.
  • Obat seperti amitriptyline (antidepresan) atau propofol (obat bius).
  • Infeksi saluran kemih oleh bakteri Pseudomonas.

4. Urine Cokelat Tua seperti Coca-Cola

☕ Kemungkinan penyebab:

  • Makan kacang fava atau lidah buaya.
  • Obat metronidazole (antibiotik) atau statins (kolesterol).
  • Masalah hati/ginjal (misal: hepatitis, sirosis).
  • Cedera otot berat (rhabdomyolysis) akibat olahraga ekstrem.

5. Urine Keruh atau Putih Susu

🌫️ Kemungkinan masalah:

  • Infeksi saluran kemih (ISK) jika disertai nyeri.
  • Kelainan limfatik (chyluria) atau batu ginjal.

Kapan Harus Ke Dokter?

Segera periksakan diri jika urine Anda:

  • Ada darah (terutama jika tidak sakit).
  • Cokelat tua + kulit kuning (tanda liver bermasalah).
  • Keruh + nyeri saat buang air kecil (gejala ISK).
  • Warna aneh terus-menerus tanpa penyebab jelas.

Diagnosis & Tes yang Dilakukan

  • Urinalisis: Cek protein, darah, atau bakteri dalam urine.
  • Tes darah: Evaluasi fungsi hati & ginjal.
  • USG/CT Scan: Jika dicurigai batu ginjal atau tumor.

Baca juga : Mengenal Asam Aminolevulinat (ALA): Peran Penting dalam Diagnosis Keracunan Timbal dan Porfiria Akut

Cara Menjaga Warna Urine Sehat

  1. Minum cukup air (2-3 liter/hari).
  2. Hindari konsumsi berlebihan makanan pewarna alami (bit, buah beri).
  3. Waspada efek samping obat yang mengubah warna urine.
  4. Segera periksa jika ada perubahan warna + gejala lain (nyeri, demam).

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment