Thoracentesis: Prosedur Analisis Cairan Pleura untuk Diagnosis dan Terapi
Table of Contents
INFOLABMED.COM - Thoracentesis adalah prosedur medis untuk mengambil sampel cairan dari rongga pleura (ruang antara paru-paru dan dinding dada).
Tindakan Thoracentesis dilakukan baik untuk tujuan diagnostik maupun terapeutik pada kondisi seperti efusi pleura, pneumotoraks, atau hemotoraks.
Baca juga : Mengenal Pleural Biopsy: Prosedur Penting untuk Diagnosis Penyakit Paru
Mengapa Thoracentesis Diperlukan?
Prosedur ini membantu:
- Menentukan penyebab penumpukan cairan pleura
- Meredakan gejala sesak napas akibat efusi pleura
- Mendiagnosis infeksi, kanker, atau penyakit autoimun
Jenis Cairan Pleura
Transudat
- Protein rendah (<3 g/dL)
- Penyebab: gagal jantung, sirosis, sindrom nefrotik
Eksudat
- Protein tinggi (≥3 g/dL)
- Penyebab: infeksi (TB, pneumonia), kanker, lupus
Prosedur Thoracentesis
Persiapan:
- Pasien tidak perlu puasa
- Pemeriksaan foto toraks/USG untuk menentukan lokasi cairan
- Pemeriksaan darah lengkap dan koagulasi
Pelaksanaan:
- Pasien duduk atau berbaring miring
- Area tusukan dibersihkan dan diberi anestesi lokal
- Jarum dimasukkan melalui dinding dada ke rongga pleura
- Cairan diambil (50-1000 mL) untuk analisis laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium Cairan Pleura:
- Kimia: Protein, LDH, glukosa
- Mikrobiologi: Kultur bakteri/jamur
- Sitologi: Sel ganas
- Hematologi: Hitung sel darah
Interpretasi Hasil Abnormal
Parameter | Abnormalitas | Penyebab Potensial |
---|---|---|
Warna keruh | Infeksi/radang | Empiema, TB |
Warna merah | Hemotoraks | Trauma, kanker |
Glukosa rendah | Infeksi/kanker | Empiema, metastasis |
LDH tinggi | Kanker/radang | Mesotelioma, lupus |
Risiko dan Komplikasi
- Pneumotoraks (kebocoran udara)
- Perdarahan atau infeksi
- Reaksi vasovagal (pusing, tekanan darah turun)
Perawatan Pasca-Prosedur
- Istirahat berbaring pada sisi yang tidak ditusuk
- Pemantauan tanda vital dan pernapasan
- Foto toraks ulang untuk mengecek komplikasi
Kontraindikasi
- Gangguan pembekuan darah
- Ketidakmampuan pasien untuk kooperatif
Baca juga : Pemeriksaan CSF dan Cairan Tubuh Lainnya: Prosedur dan Interpretasi Hasil
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat medis, konsultasikan dengan profesional kesehatan.
Ikuti perkembangan kami di Telegram, Facebook, dan Twitter/X. Dukung kami via DANA.***
Post a Comment