Pemeriksaan CSF dan Cairan Tubuh Lainnya: Prosedur dan Interpretasi Hasil
Table of Contents
INFOLABMED.COM - Cairan serebrospinal (CSF) dan berbagai cairan tubuh lainnya memegang peranan penting dalam diagnosis berbagai penyakit.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang prosedur pemeriksaan CSF dan cairan tubuh lainnya beserta interpretasi hasilnya.
Baca juga : Macam-Macam Pemeriksaan Laboratorium LCS (Liquour Cerebrospinalis) Atau CSS (Cairan Serebro Spinal)
Pemeriksaan Cairan Serebrospinal (CSF)
Pengertian dan Fungsi CSF
CSF adalah cairan jernih yang bersirkulasi di ruang subarachnoid sekitar otak dan sumsum tulang belakang. Fungsi utamanya:
- Melindungi otak dan sumsum tulang belakang dari cedera
- Media transportasi zat antara jaringan otak dan darah
Indikasi Pemeriksaan CSF
- Diagnosis meningitis (radang selaput otak)
- Deteksi tumor sistem saraf pusat
- Evaluasi perdarahan subarachnoid
Prosedur Pengambilan CSF (Lumbar Puncture)
- Dilakukan oleh dokter berpengalaman dengan teknik aseptik
- Menggunakan jarum khusus (lumbar puncture needle)
- Lokasi penyuntikan:
- Dewasa: antara vertebra lumbal ke-3 dan ke-4
- Anak: antara vertebra lumbal ke-4 dan ke-5
- Volume pengambilan: 6-8 ml, dibagi dalam 3 tabung steril:
- Tabung 1: untuk pemeriksaan bakteriologis
- Tabung 2: untuk pemeriksaan biokimia
- Tabung 3: untuk pemeriksaan sitologis
Pemeriksaan Fisik CSF
Parameter | Nilai Normal | Abnormalitas |
---|---|---|
Warna | Jernih | - Keruh (infeksi/perdarahan) - Kuning (xanthochromia) - Merah (perdarahan) |
Berat Jenis | 1.003 | - |
Tekanan | 70-180 mmH2O | Meningkat pada hidrosefalus, meningitis |
Pemeriksaan Mikroskopis
- Hitungan Sel:
- Normal: 0-5 limfosit/μL
- Meningkat pada: meningitis, ensefalitis, poliomielitis
- Hitungan Jenis Sel:
- Limfosit dominan: infeksi virus
- Neutrofil dominan: infeksi bakteri
Pemeriksaan Kimia
Parameter | Nilai Normal | Abnormalitas |
---|---|---|
Protein | 15-40 mg/dL | Meningkat pada meningitis, tumor |
Glukosa | 40-70 mg/dL (60-80% kadar darah) | Menurun pada meningitis bakteri |
Klorida | 115-125 mEq/L | Menurun pada meningitis |
Pemeriksaan Cairan Tubuh Lainnya
1. Cairan Pleura
- Indikasi: Evaluasi efusi pleura
- Pemeriksaan meliputi:
- Fisik (warna, kejernihan)
- Kimia (protein, LDH)
- Sitologi (sel ganas)
- Mikrobiologi (infeksi)
2. Cairan Ascites
- Indikasi: Evaluasi asites
- Pemeriksaan serupa dengan CSF:
- Hitung sel
- Albumin
- Kultur bakteri
3. Cairan Sendi (Sinovial)
- Indikasi:
- Artritis
- Gout
- Artritis septik
- Pemeriksaan khusus:
- Kristal asam urat (gout)
- Kultur bakteri (infeksi)
4. Cairan Perikardial
- Indikasi: Evaluasi perikarditis
- Pemeriksaan serupa dengan cairan pleura
Interpretasi Hasil Pemeriksaan
CSF pada Berbagai Kondisi
Kondisi | Warna | Sel | Protein | Glukosa |
---|---|---|---|---|
Normal | Jernih | 0-5 limfosit | 15-40 mg/dL | 40-70 mg/dL |
Meningitis Bakteri | Keruh | ↑ Neutrofil | ↑↑ | ↓↓ |
Meningitis Virus | Jernih | ↑ Limfosit | ↑ | Normal/sedikit ↓ |
Tuberkulosis | Kuning | ↑ Limfosit | ↑↑ | ↓ |
Baca juga : Penatalaksanaan Spesimen Efusi Pleura
Cairan Pleura Transudat vs Eksudat
Parameter | Transudat | Eksudat |
---|---|---|
Protein | <3 g/dL | >3 g/dL |
Rasio Protein Cairan/Serum | <0.5 | >0.5 |
LDH Cairan | <200 IU | >200 IU |
Rasio LDH Cairan/Serum | <0.6 | >0.6 |
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment