Ketonuria: Penyebab, Pemeriksaan, dan Hubungannya dengan Diabetes

Table of Contents
Ketonuria Penyebab, Pemeriksaan, dan Hubungannya dengan Diabetes


INFOLABMED.COM – Ketonuria adalah kondisi di mana terdapat keton dalam urine, yang sering menjadi tanda gangguan metabolisme seperti diabetes atau kelaparan.

Pemeriksaan ketonuria penting untuk mendeteksi risiko ketoasidosis diabetik, suatu komplikasi serius pada penderita diabetes.

Baca juga : Blood Ketones: Pentingnya Tes Ketona Darah untuk Deteksi Dini Ketoasidosis

Apa Itu Ketonuria?

Ketonuria terjadi ketika tubuh memecah lemak sebagai sumber energi karena kekurangan glukosa. 

Kondisi ini ditandai dengan adanya keton bodies (asam asetoasetat, beta-hidroksibutirat, dan aseton) dalam urine. Pada orang sehat, kadar keton dalam darah dan urine sangat rendah, tetapi bisa meningkat pada kondisi seperti:

  • Diabetes yang tidak terkontrol
  • Puas berkepanjangan atau kelaparan
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Kehamilan trimester ketiga

Pemeriksaan Ketonuria

Ada beberapa metode untuk mendeteksi keton dalam urine:

1. Tes Ferric Chloride

  • Menambahkan ferric chloride ke urine, menghasilkan warna merah burgundi jika terdapat asam asetoasetat.
  • Kekurangan: Bisa memberikan hasil positif palsu jika urine mengandung obat seperti aspirin.

2. Tes Nitroprusside (Rothera Test)

  • Menggunakan natrium nitroprusside untuk mendeteksi aseton dan asam asetoasetat.
  • Metode modern:
    • Acetest (tablet): Mendeteksi 5–10 mg/dl asam asetoasetat.
    • Ketostix (strip urine): Lebih praktis, tetapi kurang sensitif dibanding tablet.

3. Metode Lain

  • Enzimatik: Mengukur kadar beta-hidroksibutirat secara akurat.
  • Kromatografi gas: Untuk analisis lebih detail.

Kapan Ketonuria Berbahaya?

Ketonuria bisa menjadi tanda ketoasidosis diabetik (DKA), kondisi gawat darurat pada diabetes yang ditandai dengan:

  • Kadar gula darah sangat tinggi
  • Asidosis metabolik
  • Dehidrasi berat

Selain diabetes, ketonuria juga dapat terjadi pada:

  • Starvation (puasa ekstrem)
  • Penyalahgunaan alkohol
  • Hiperemesis gravidarum (mual berlebihan saat hamil)

Baca juga : Detil Praktikum Pemeriksaan Urin: Panduan Lengkap Uji Protein, Gula, Keton & Lainnya

Kesimpulan

Pemeriksaan ketonuria penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius. Jika ditemukan keton dalam urine disertai gejala seperti mual, lemas, atau napas berbau aseton, segera cari pertolongan medis.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment