Peran Pemeriksaan Mikroskopis dalam Kebijakan Penanggulangan TBC di Indonesia
INFOLABMED.COM - Pemeriksaan mikroskopis tetap memegang peran penting dalam kebijakan penanggulangan TBC di Indonesia, meskipun Tes Cepat Molekuler (TCM) kini menjadi alat diagnosis utama.
Berdasarkan Surat Edaran Dirjen No HK.02.02/III.I/936/2021, berikut penjelasan terkait alur diagnosis dan peran pemeriksaan mikroskopis dalam penanganan TBC.
Baca juga : Kebijakan Penanggulangan TBC di Indonesia: Strategi, Tantangan, dan Peran Masyarakat
Kebijakan Penanggulangan TBC pada Pemeriksaan Mikroskopis
Tes Cepat Molekuler (TCM) sebagai Diagnosis Utama
TCM menjadi alat utama untuk menegakkan diagnosis TBC karena keakuratannya dalam mendeteksi bakteri TBC serta resistensi terhadap Rifampisin.Pemeriksaan Mikroskopis sebagai Alternatif di Daerah Terpencil
Fasilitas kesehatan yang kesulitan mengakses TCM—karena kendala transportasi, jarak, atau geografis—dapat menggunakan pemeriksaan mikroskopis untuk penegakan diagnosis sementara.Konfirmasi dengan TCM untuk Pasien yang Terdiagnosis Mikroskopis
Pasien yang terdeteksi TBC melalui mikroskopis harus menjalani pemeriksaan lanjutan dengan TCM untuk memastikan ada tidaknya resistensi Rifampisin.Pemantauan Pengobatan TBC Sensitif Obat (SO) dengan Mikroskopis
Mikroskopis digunakan untuk memantau perkembangan pengobatan pasien TBC SO, memastikan efektivitas terapi.Pemantauan Pengobatan TBC Resistensi Obat (RO) dengan Mikroskopis dan Biakan
Selain mikroskopis, pasien TBC RO juga memerlukan pemeriksaan biakan untuk evaluasi pengobatan yang lebih komprehensif.
Pentingnya Menjaga Kualitas Pemeriksaan Mikroskopis
Meski bukan lagi alat diagnosis utama, mikroskopis tetap krusial dalam penanganan TBC, terutama di daerah dengan akses terbatas.
Oleh karena itu, pemantapan mutu internal dan eksternal pemeriksaan mikroskopis harus terus ditingkatkan untuk memastikan hasil yang akurat.
Kebijakan penanggulangan TBC pada pemeriksaan mikroskopis di Indonesia menekankan pentingnya pemeriksaan lanjutan dengan TCM serta peran mikroskopis dalam pemantauan pengobatan.
Baca juga : 4 Langkah Efektif Cegah Penularan Tuberkulosis (TBC) Menurut Pakar Paru Indonesia
Dengan menjaga kualitas pemeriksaan, diharapkan penanganan TBC dapat lebih efektif dan tepat sasaran.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, dan Twitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.***
Post a Comment