Interstitial Lung Disease (ILD): Penyebab, Gejala, dan Penanganan untuk Gangguan Paru Berserat

Table of Contents
Interstitial Lung Disease (ILD): Penyebab, Gejala, dan Penanganan untuk Gangguan Paru Berserat


INFOLABMED.COM – Interstitial Lung Disease (ILD) atau penyakit paru interstitial adalah kondisi di mana jaringan paru mengalami peradangan dan pembentukan jaringan parut (fibrosis), sehingga menghambat pertukaran oksigen. 

Baca juga : Pulmonary Embolism: Gejala, Penyebab, dan Penanganan Darurat yang Harus Diketahui

Apa saja gejala, penyebab, dan cara mengatasinya?

Apa Itu Interstitial Lung Disease (ILD)?

ILD adalah sekelompok gangguan paru yang menyerang jaringan interstisium (area di sekitar kantung udara/alveoli). Kondisi ini menyebabkan:

  • Penebalan dan pengerasan jaringan paru.
  • Gangguan pertukaran oksigen dalam darah.
  • Sesak napas progresif yang memburuk seiring waktu.

Gejala Interstitial Lung Disease

Gejala utama ILD meliputi:

  • Sesak napas (awalnya saat beraktivitas, lalu bisa terjadi saat istirahat).
  • Batuk kering yang tidak kunjung sembuh.
  • Kelelahan dan lemas.
  • Nyeri dada (pada beberapa kasus).

⚠️ Gejala sering muncul setelah kerusakan paru sudah terjadi, jadi penting untuk segera memeriksakan diri jika mengalami sesak napas tanpa sebab jelas.

Penyebab Interstitial Lung Disease

ILD dapat disebabkan oleh berbagai faktor:

1. Paparan Zat Berbahaya

  • Debu industri (asbes, silika, batubara).
  • Protein hewan/burung (pada peternak atau pemilik burung).
  • Jamur/bakteri (seperti pada "paru petani" dari jerami berjamur).

2. Penyakit Autoimun

  • Rheumatoid arthritis.
  • Scleroderma.
  • Sarcoidosis (penyakit granulomatosis).

3. Efek Obat atau Radiasi

  • Kemoterapi (bleomycin, methotrexate).
  • Obat jantung (amiodarone).
  • Radioterapi dada (pada pasien kanker payudara/paru).

4. Idiopatik (Tidak Diketahui Penyebabnya)

  • Idiopathic Pulmonary Fibrosis (IPF) – Jenis ILD paling umum dengan prognosis buruk.
  • Cryptogenic Organizing Pneumonia (COP) – Peradangan tanpa infeksi.

Faktor Risiko ILD

  • Usia (lebih sering pada orang di atas 50 tahun).
  • Merokok (memperburuk kerusakan paru).
  • Riwayat keluarga dengan penyakit paru.
  • Pekerjaan berisiko (pertambangan, konstruksi, peternakan).

Komplikasi ILD yang Berbahaya

  • Hipertensi paru – Tekanan darah tinggi di pembuluh paru.
  • Gagal jantung kanan (cor pulmonale) – Akibat beban kerja jantung yang meningkat.
  • Gagal napas – Pada tahap lanjut, oksigen tidak bisa masuk ke darah.

Diagnosis Interstitial Lung Disease

Untuk memastikan ILD, dokter akan melakukan:

  1. Tes Darah – Cek tanda peradangan atau autoimun.
  2. CT Scan Resolusi Tinggi – Menunjukkan pola fibrosis di paru.
  3. Tes Fungsi Paru (Spirometri) – Mengukur kapasitas paru.
  4. Bronkoskopi/Biopsi Paru – Mengambil sampel jaringan untuk analisis.

Pengobatan Interstitial Lung Disease

1. Obat-Obatan

  • Kortikosteroid (prednison) untuk mengurangi peradangan.
  • Pirfenidone (Esbriet) & Nintedanib (Ofev) – Memperlambat progresi IPF.
  • Immunosupresan (jika terkait autoimun).

2. Terapi Oksigen

  • Membantu pasien dengan kadar oksigen rendah.

3. Rehabilitasi Paru

  • Latihan pernapasan & fisik untuk meningkatkan stamina.

4. Transplantasi Paru

  • Untuk kasus berat yang tidak responsif terhadap pengobatan.

Baca juga : Fibreoptic Bronchoscopy: Prosedur Penting untuk Diagnosis Gangguan Paru

Pencegahan ILD

  • Hindari paparan debu/racun di tempat kerja (gunakan masker).
  • Berhenti merokok.
  • Kontrol penyakit autoimun dengan pengobatan rutin.
  • Vaksinasi (flu, pneumonia, COVID-19) untuk hindari infeksi.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment