Teknik Pemeriksaan BTA Sputum dan Interpretasi: Panduan Lengkap Diagnosis TB

Table of Contents



INFOLABMED.COM – Pemeriksaan Bakteri Tahan Asam (BTA) melalui sputum merupakan metode utama dalam mendeteksi infeksi tuberkulosis (TB) secara mikroskopis. 

Prosedur ini penting untuk diagnosis dini dan pengendalian penyebaran penyakit, terutama di wilayah dengan sumber daya terbatas.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Bacillus Tahan Asam (BTA): Kunci Diagnostik Tuberkulosis dan Penyakit Serius Lainnya

Teknik Pemeriksaan BTA Sputum

Pemeriksaan BTA bertujuan mendeteksi keberadaan Mycobacterium tuberculosis dalam sputum pasien. Prosedur ini melibatkan beberapa langkah penting:

1. Pengumpulan Spesimen

Spesimen sputum dikumpulkan sebanyak tiga kali dengan metode Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS) dalam jangka waktu dua hari. 

Pengambilan dilakukan saat pasien berkunjung, pagi hari berikutnya, dan saat pengantaran dahak pagi tersebut. 

Volume sputum yang dianjurkan adalah 3–5 cc dengan konsistensi kental dan berwarna kuning kehijauan .

2. Persiapan dan Pewarnaan Sediaan

Sediaan apus dibuat dari sputum yang telah dikumpulkan, kemudian dilakukan pewarnaan dengan metode Ziehl-Neelsen. 

Proses ini melibatkan penggunaan larutan karbol fuchsin, pemanasan, pencucian dengan asam alkohol, dan pewarnaan latar belakang dengan methylen blue.

3. Pemeriksaan Mikroskopis

Setelah pewarnaan, sediaan diperiksa di bawah mikroskop untuk mendeteksi keberadaan bakteri tahan asam yang akan tampak sebagai batang merah pada latar belakang biru. 

Pembacaan dilakukan dengan metode zig-zag atau horizontal untuk memastikan deteksi maksimal.

Interpretasi Hasil Pemeriksaan

Hasil pemeriksaan BTA diklasifikasikan berdasarkan jumlah bakteri yang terdeteksi:

  • Negatif: Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapangan pandang.
  • Scanty: 1–9 BTA per 100 lapangan pandang.
  • 1+: 10–99 BTA per 100 lapangan pandang.
  • 2+: 1–10 BTA per lapangan pandang.
  • 3+: Lebih dari 10 BTA per lapangan pandang.

Hasil positif menunjukkan adanya infeksi TB aktif, sementara hasil negatif tidak selalu menandakan ketiadaan penyakit, terutama jika jumlah bakteri dalam sputum sangat sedikit.

Baca Juga: Tes IGRA: Metode Penting untuk Mendiagnosis Tuberkulosis

Pemeriksaan BTA sputum merupakan alat diagnostik penting dalam deteksi tuberkulosis. 

Pemahaman yang tepat tentang teknik pengambilan sampel, prosedur pewarnaan, dan interpretasi hasil sangat penting untuk diagnosis yang akurat dan pengendalian penyebaran TB.

Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Selamat datang di my blog! Blog ini membahas dunia laboratorium medik dengan cara yang mudah dipahami. Dari teknik pemeriksaan, interpretasi hasil laboratorium, hingga tips seputar kesehatan, semuanya dikemas simpel, jelas, dan berbasis bukti ilmiah. Yuk, eksplorasi ilmu laboratorium bersama! 🔬🚀

Post a Comment