Tes IGRA: Metode Penting untuk Mendiagnosis Tuberkulosis

Table of Contents

 

Tes IGRA: Metode Penting untuk Mendiagnosis Tuberkulosis
Canva/agdigitalartist

INFOLABMED.COM  -  Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit serius yang dapat memengaruhi siapa saja, tanpa pandang usia atau jenis kelamin. 

Gejala awalnya seringkali mirip dengan penyakit lain, sehingga diagnosa yang tepat sangat penting untuk pengobatan yang efektif. Salah satu metode pemeriksaan yang penting dalam mendiagnosis TBC adalah Interferon Gamma Release Assay (IGRA), atau uji pelepasan interferon gamma. 

Apa Itu IGRA?

IGRA adalah uji laboratorium diagnostik in vitro yang digunakan untuk mengukur reaksi pembentukan interferon-γ dalam darah pasien. 

Tes ini dikaitkan dengan infeksi kuman Mycobacterium Tuberculosis (MTB), yang merupakan penyebab utama tuberkulosis.

 IGRA adalah alat yang sangat efektif untuk mendeteksi keberadaan bakteri penyebab TBC dalam tubuh seseorang.

Bagaimana Cara Kerja Tes IGRA?

Tes IGRA bekerja dengan memeriksa konsentrasi interferon-gamma (IFN-g) dalam tubuh. IFN-gamma adalah protein yang dihasilkan oleh tubuh sebagai respons terhadap infeksi oleh bakteri M. tuberculosis. 

Selama tes IGRA, sel darah putih dari pasien dicampur dengan antigen, yaitu senyawa yang menghasilkan respons imun untuk melawan infeksi bakteri.

Jika tubuh terinfeksi oleh kuman tuberkulosis, sel darah putih akan melepaskan IFN-gamma ketika terpapar antigen.

Pemeriksaan ini akan mendeteksi keberadaan IFN-gamma dalam sampel darah, menunjukkan bahwa kuman TBC ada dalam tubuh pasien.

Siapa yang Perlu Diperiksa dengan IGRA?

Pemeriksaan IGRA dianjurkan untuk orang-orang yang diduga terinfeksi TBC atau memiliki risiko tinggi terkena penyakit ini. 

Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), kelompok yang perlu diperiksa meliputi:

Tenaga Kesehatan: Orang-orang yang bekerja di bidang kesehatan memiliki risiko tinggi terpapar TBC karena sering berhubungan dengan pasien yang mungkin terinfeksi.

Orang Usia Lanjut: Individu yang lebih tua cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, sehingga lebih rentan terhadap infeksi TBC.

Militer: Anggota militer yang tinggal dalam lingkungan padat dan berisiko tinggi terinfeksi.

Pelajar: Terutama mereka yang bersekolah di lingkungan dengan potensi penyebaran TBC.

Kontak dengan Penderita TBC Aktif: Orang yang tinggal atau bekerja dekat dengan penderita TBC aktif memiliki risiko tertular.

Penurunan Daya Tahan Tubuh: Individu dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti penderita HIV, lebih rentan terhadap TBC.

Keuntungan Melakukan Tes IGRA

Pemeriksaan IGRA memiliki sejumlah keuntungan yang membuatnya menjadi pilihan yang baik dalam mendiagnosis TBC:

Hasil Cepat: Hasil tes IGRA dapat keluar dalam waktu 24 jam, memungkinkan diagnosis yang cepat.

Hanya Membutuhkan Satu Kunjungan: Tes IGRA hanya memerlukan satu kunjungan ke fasilitas medis, mengurangi gangguan dalam rutinitas harian.

Tidak Mempengaruhi Tes Lain: Hasil tes IGRA tidak akan memengaruhi hasil tes medis lain yang perlu dilakukan pasien setelahnya.

Tidak Terpengaruh oleh Vaksinasi TB: Tes IGRA tidak akan terpengaruh oleh vaksinasi tuberkulosis yang mungkin pernah dijalani pasien.

Interpretasi Hasil IGRA

Interpretasi hasil tes IGRA adalah langkah penting dalam proses diagnosa TBC. Berikut adalah cara interpretasi hasilnya:

Hasil Positif: Jika hasil tes IGRA positif, ini menunjukkan kemungkinan adanya infeksi TBC, baik TBC aktif maupun TB laten (LTBI). Langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan jenis infeksinya.

Hasil Negatif: Hasil negatif menunjukkan bahwa infeksi TBC tidak ditemukan dalam tubuh pasien pada saat pengujian. Namun, hasil negatif tidak selalu mengecualikan kemungkinan infeksi TBC di masa depan.

Hasil Indeterminate: Jika hasil tes IGRA tidak dapat diinterpretasikan dengan jelas, diperlukan penilaian lebih lanjut atau pengujian ulang untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Kesimpulan Pembahasan Tes IGRA

Tes IGRA adalah alat diagnostik yang penting dalam upaya mendiagnosis tuberkulosis. Dengan kemampuannya untuk mendeteksi interferon-gamma dalam darah, tes ini dapat membantu dokter mendiagnosis TBC dengan cepat dan akurat. 

Penting untuk diingat bahwa hasil positif dari IGRA hanya menunjukkan kemungkinan adanya infeksi TBC, dan evaluasi lebih lanjut diperlukan.

Tuberkulosis adalah penyakit yang serius, dan deteksi dini sangatlah kunci untuk pengobatan yang efektif. 

Oleh karena itu, jika Anda termasuk dalam kelompok yang berisiko atau memiliki gejala yang mencurigakan, konsultasikan dengan dokter Anda tentang kemungkinan menjalani tes IGRA.

 Kesehatan Anda adalah investasi yang berharga, dan tes IGRA dapat menjadi langkah awal yang penting dalam menjaga kesejahteraan Anda.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment