Quality Control in Biochemistry: Pentingnya Pengendalian Mutu di Laboratorium Klinis

Table of Contents

Quality Control in Biochemistry: Pentingnya Pengendalian Mutu di Laboratorium Klinis


INFOLABMED.COM – Dalam praktik laboratorium klinis, hasil tes biokimia memegang peranan krusial untuk diagnosis dan penanganan pasien. 

Oleh karena itu, quality control in biochemistry menjadi aspek fundamental untuk meminimalkan kesalahan dan memastikan keandalan hasil.

Baca juga : Pemantapan Mutu laboratorium

Mengapa Quality Control Penting?

Quality control (QC) dalam biokimia mencakup serangkaian prosedur untuk:

  • Memastikan akurasi dan presisi hasil tes
  • Mengurangi kesalahan pra-analitik, analitik, dan pasca-analitik
  • Meningkatkan kepercayaan klinisi terhadap laporan laboratorium

Jenis Quality Control dalam Biokimia

1. Internal Quality Control (IQC)

IQC dilakukan secara rutin di laboratorium untuk memantau kinerja alat dan metode analisis.

  • Prosedur:
    • Pengukuran bahan kontrol khusus
    • Analisis statistik data harian
  • Tujuan: Mengevaluasi presisi (konsistensi hasil)
  • Contoh: Penggunaan Levey-Jennings chart untuk memantau deviasi hasil

2. External Quality Assessment (EQAS)

EQAS melibatkan evaluasi oleh pihak eksternal untuk membandingkan hasil antar laboratorium.

  • Prosedur:
    • Sampel uji dikirim oleh lembaga eksternal
    • Hasil dibandingkan dengan nilai referensi
  • Tujuan: Mengevaluasi akurasi (kedekatan dengan nilai sebenarnya)

Istilah Penting dalam Quality Control

IstilahDefinisi
AkurasiKedekatan hasil dengan nilai sebenarnya
Presisi                   Konsistensi hasil pada pengulangan tes
SensitivitasKemampuan mendeteksi konsentrasi analit terendah
SpesifisitasKemampuan mengukur analit tertentu tanpa gangguan

Alat Quality Control: Levey-Jennings Chart

Levey-Jennings chart adalah grafik kontrol untuk memantau stabilitas metode analisis.

  • Cara Membaca:
    • Garis tengah: Nilai rata-rata (mean)
    • Garis ±1SD, ±2SD, ±3SD: Batas deviasi standar
    • Hasil di luar ±2SD: Perlu evaluasi (potensi error)
(Sumber : MLT Reference Books)

Jenis Kesalahan dalam Laboratorium

  1. Random Error

    • Disebabkan variasi acak (misal: kesalahan pengambilan sampel)
    • Dikurangi dengan prosedur standar yang ketat

Baca juga : Quality Control | Apa itu Quality Control?

  1. Systematic Error

    • Disebabkan masalah kalibrasi atau reagen
    • Diperbaiki dengan kalibrasi ulang dan validasi metode

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment