Prothrombin Fragment 1 + 2 (F1 + 2): Penanda Penting dalam Kondisi Hiperkoagulasi

Table of Contents

 

Prothrombin Fragment 1 + 2 (F1 + 2) Penanda Penting dalam Kondisi Hiperkoagulasi

INFOLABMED.COM - Prothrombin Fragment 1 + 2 (F1 + 2) adalah penanda penting dalam proses pembekuan darah yang dapat mengindikasikan kondisi hiperkoagulasi atau risiko trombosis. 

Artikel ini akan membahas peran F1 + 2, nilai normal, serta implikasinya dalam diagnosis dan terapi.

Baca juga : Prothrombin Time (PT): Pengertian, Prinsip, dan Interpretasi

Apa Itu Prothrombin Fragment 1 + 2 (F1 + 2)?

Selama proses hemostasis, jalur intrinsik dan ekstrinsik mengaktifkan faktor koagulasi X, yang mengubah protrombin menjadi trombin. 

Trombin kemudian mengubah fibrinogen menjadi fibrin, membentuk bekuan darah yang stabil.

Dalam proses ini, Prothrombin Fragment 1 + 2 (F1 + 2) dilepaskan. F1 + 2 merupakan indikator keadaan pra-trombosis atau hiperkoagulasi, di mana intervensi dengan antikoagulan dapat mencegah terjadinya trombosis. 

Karena trombin sendiri sulit diukur, F1 + 2 menjadi penanda penting untuk menilai pembentukan trombin.

Nilai Normal F1 + 2

  • 7.4–103 μg/mL (atau 0.2–2.8 nmol/L dalam satuan SI)

Arti Nilai Abnormal

Peningkatan F1 + 2

Kondisi yang dapat meningkatkan kadar F1 + 2 meliputi:

  • Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)
  • Leukemia
  • Pasca serangan jantung (infark miokard)
  • Penyakit hati berat
  • Trombosis

Penurunan F1 + 2

Kadar F1 + 2 yang rendah biasanya terkait dengan:

  • Terapi antikoagulan

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes

  • Kadar F1 + 2 dapat meningkat pada masa pasca operasi awal.
  • Obat-obatan seperti antikoagulan dapat menurunkan kadar F1 + 2.

Prosedur Pemeriksaan F1 + 2

Persiapan Pasien

  • Tidak diperlukan puasa sebelum tes.
  • Jelaskan tujuan tes dan prosedur pengambilan sampel darah.

Tahapan Pengambilan Sampel

  1. Sampel darah 7 mL diambil menggunakan tabung biru muda (sitrat).
  2. Petugas laboratorium menggunakan sarung tangan selama prosedur.

Setelah Pengambilan Darah

  • Berikan tekanan pada area venipuncture untuk mencegah perdarahan.
  • Pantau kemungkinan hematoma atau perdarahan berkepanjangan.
  • Jika perdarahan tidak terkendali, pasien harus segera menghubungi tenaga medis.

Peringatan Klinis

  • Komplikasi: Hematoma di lokasi pengambilan darah.
  • Edukasi pasien: Jika perdarahan terjadi, tekan area tersebut dan segera cari bantuan medis jika tidak berhenti.

Prothrombin Fragment 1 + 2 (F1 + 2) adalah penanda penting untuk menilai risiko trombosis dan memantau efektivitas terapi antikoagulan. 

Baca juga : Mengenal Faktor-Faktor Koagulasi Darah: Komponen Penting dalam Proses Pembekuan Darah

Pemahaman tentang nilai normal dan abnormal F1 + 2 membantu dalam diagnosis dini dan pencegahan komplikasi terkait pembekuan darah.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment