Mengenal Faktor-Faktor Koagulasi Darah: Komponen Penting dalam Proses Pembekuan Darah

Table of Contents

 

Mengenal Faktor-Faktor Koagulasi Darah: Komponen Penting dalam Proses Pembekuan Darah
Ilustrasi. (Foto : Alomedika)

INFOLABMED.COM - Proses koagulasi darah adalah mekanisme kompleks yang melibatkan serangkaian faktor koagulasi yang saling bekerja sama untuk menghentikan pendarahan. 

Oleh karena itu, pada artikel ini akan menjelaskan 13 faktor koagulasi darah yang sangat penting dalam pembentukan gumpalan darah.

13 Faktor Koagulasi Darah

  1. Fibrinogen (Faktor I)

    • Peran: Fibrinogen adalah protein yang diproduksi oleh hati dan berfungsi sebagai prekursor fibrin. Ketika terpapar trombin, fibrinogen diubah menjadi fibrin yang kemudian membentuk gumpalan darah bersama dengan trombosit.
    • Kekurangan: Defisiensi fibrinogen dapat menyebabkan afibrinogenemia, hipofibrinogenemia, atau disfibrinogenemia.
    • Peningkatan: Tingkat fibrinogen yang tinggi dapat dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner, stroke, infark miokard akut, dan penyakit arteri perifer.
  2. Prothrombin (Faktor II)

    • Peran: Prothrombin, yang diproduksi di hati dan bergantung pada vitamin K, diubah menjadi trombin yang penting untuk agregasi trombosit dan aktivasi faktor lainnya.
    • Kekurangan: Defisiensi prothrombin menyebabkan gejala hemoragik dan dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin K atau terapi antikoagulan seperti warfarin.
  3. Thromboplastin (Faktor III)

    • Peran: Thromboplastin atau faktor jaringan dihasilkan oleh jalur ekstrinsik dan intrinsik dan berfungsi untuk mengubah prothrombin menjadi trombin.
  4. Ionized Calcium (Faktor IV)

    • Peran: Kalsium ion sangat penting sebagai kofaktor dalam beberapa langkah jalur koagulasi.
  5. Proaccelerin (Faktor V)

    • Peran: Faktor ini membantu mengubah prothrombin menjadi trombin dan berfungsi sebagai kofaktor dalam proses koagulasi normal.
  6. Faktor VI

    • Catatan: Faktor VI tidak ada dalam sistem koagulasi.
  7. Proconvertin (Faktor VII)

    • Peran: Faktor VII yang stabil diproduksi di hati dan bergantung pada vitamin K. Aktivasi faktor ini penting dalam jalur ekstrinsik koagulasi.
  8. Antihemophilic Factor (Faktor VIII)

    • Peran: Faktor VIII, yang dihasilkan oleh sel-sel endotel hati, penting dalam mempercepat konversi faktor X menjadi Xa.
    • Kekurangan: Defisiensi faktor VIII menyebabkan hemofilia A.
  9. Christmas Factor (Faktor IX)

    • Peran: Faktor IX yang stabil, juga dikenal sebagai antihemophilic factor B, penting dalam jalur intrinsik koagulasi.
    • Kekurangan: Defisiensi faktor IX menyebabkan hemofilia B.
  10. Stuart-Prower Factor (Faktor X)

    • Peran: Faktor X membantu mengubah prothrombin menjadi trombin dan penting dalam jalur koagulasi intrinsik dan ekstrinsik.
    • Kekurangan: Defisiensi faktor X sangat jarang dan dapat menyebabkan perdarahan serius.
  11. Plasma Thromboplastin Antecedent (Faktor XI)

    • Peran: Faktor XI, yang berperan dalam jalur intrinsik koagulasi, diaktivasi oleh faktor XIIa.
    • Kekurangan: Defisiensi faktor XI, juga dikenal sebagai antihemophilic factor C, dapat menyebabkan perdarahan.
  12. Hageman's Factor (Faktor XII)

    • Peran: Faktor XII diaktifkan oleh kontak dengan permukaan negatif dan berfungsi dalam jalur koagulasi intrinsik.
    • Kekurangan: Defisiensi faktor XII biasanya tidak menyebabkan gejala perdarahan, tetapi dapat meningkatkan risiko penyakit trombotik.
  13. Fibrin-Stabilizing Factor (Faktor XIII)

    • Peran: Faktor XIII membantu menstabilkan fibrin yang terbentuk dalam proses koagulasi dan penting dalam hemostasis, penyembuhan luka, dan pemeliharaan kehamilan.
    • Kekurangan: Defisiensi faktor XIII dapat menyebabkan perdarahan yang terjadi kembali setelah beberapa waktu karena ketidakstabilan gumpalan fibrin.

Mengenal fungsi dan peran setiap faktor koagulasi adalah penting untuk memahami proses pembekuan darah yang kompleks.

 Faktor-faktor ini bekerja secara harmonis untuk memastikan bahwa pendarahan dapat dihentikan dengan efisien dan tepat waktu. 

Penyimpangan dalam fungsi atau kadar faktor-faktor ini dapat menyebabkan kondisi medis serius yang memerlukan perhatian dan penanganan khusus.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment