Laboratory Testing for Diphtheria: Metode dan Prosedur Diagnosis yang Akurat

Table of Contents

Laboratory Testing for Diphtheria Metode dan Prosedur Diagnosis yang Akurat


INFOLABMED.COM – Diagnosis difteri memerlukan serangkaian tes laboratorium untuk mengidentifikasi bakteri Corynebacterium diphtheriae dan mendeteksi keberadaan toksin difteri.

 Proses ini melibatkan isolasi bakteri, deteksi gen toksin (tox), serta konfirmasi produksi toksin.

Baca juga : Teknik Pewarnaan Albert: Metode Pewarnaan Khusus untuk Struktur Bakteri yang Spesial

Berikut adalah langkah-langkah penting dalam laboratory testing for diphtheria;

1. Identifikasi dan Isolasi C. diphtheriae

Banyak laboratorium klinis di Amerika Serikat mampu mengisolasi dan mengidentifikasi C. diphtheriae melalui kultur bakteri. Koloni bakteri gram-positif yang tumbuh pada media kultur kemudian diuji lebih lanjut dengan:

  • Uji biokimia
  • Matrix-assisted laser desorption/ionization-time of flight mass spectrometry (MALDI-TOF)
  • Polymerase chain reaction (PCR)

2. Deteksi Gen Toksin (tox)

Jika C. diphtheriae teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah memeriksa apakah bakteri tersebut memiliki gen tox. Beberapa laboratorium kesehatan masyarakat dapat melakukan PCR untuk mendeteksi gen ini. 

3. Uji Produksi Toksin

Tidak semua C. diphtheriae yang memiliki gen tox benar-benar memproduksi toksin difteri. Untuk memastikannya, dilakukan Elek test, yaitu uji imunopresipitasi in vitro. Saat ini, CDC merupakan satu-satunya laboratorium di AS yang menyediakan tes ini.

Baca juga : Teknik Pewarnaan Albert: Metode Khusus untuk Identifikasi Granula Metakromatik pada Corynebacterium diphtheriae

Pengambilan Spesimen

  • Spesimen diambil dari hidung, tenggorokan, atau luka menggunakan swab standar.
  • Lebih baik diambil sebelum pemberian antibiotik untuk meningkatkan akurasi hasil.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional***

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment