Jenis Pemeriksaan Gula Darah: Puasa, Sewaktu, dan HbA1c

Table of Contents

 

INFOLABMED.COM – Pemeriksaan gula darah merupakan langkah penting dalam deteksi dan pengelolaan diabetes. 

Tiga jenis pemeriksaan yang umum dilakukan adalah tes gula darah puasa, tes gula darah sewaktu, dan tes HbA1c. 

Baca Juga:  Pemeriskaan Air Liur Dapat Meningkatkan Kontrol dan Pengobatan Diabetes

Masing-masing memiliki tujuan, prosedur, dan interpretasi hasil yang berbeda.

Jenis Pemeriksaan Gula Darah: Puasa, Sewaktu, dan HbA1c

1. Tes Gula Darah Puasa (GDP)

Tujuan: Mengukur kadar gula darah setelah berpuasa selama 8–12 jam.

Prosedur: Pasien tidak diperbolehkan makan atau minum selain air putih sebelum tes. Sampel darah diambil dari pembuluh darah vena.

Interpretasi Hasil:

• Normal: kurang dari 100 mg/dL
• Prediabetes: 100–125 mg/dL
• Diabetes: 126 mg/dL atau lebih pada dua kali tes terpisah.

2. Tes Gula Darah Sewaktu (GDS)

Tujuan: Mengukur kadar gula darah kapan saja tanpa memperhatikan waktu makan terakhir.

Prosedur: Sampel darah diambil tanpa persiapan khusus.

Interpretasi Hasil:

• Normal: kurang dari 200 mg/dL
• Diabetes: 200 mg/dL atau lebih disertai gejala klasik diabetes.

3. Tes HbA1c (Hemoglobin A1c)

Tujuan: Mengukur rata-rata kadar gula darah selama 2–3 bulan terakhir.

Prosedur: Sampel darah diambil dari pembuluh darah vena tanpa memerlukan puasa.

Interpretasi Hasil:

• Normal: kurang dari 5,7%
• Prediabetes: 5,7–6,4%
• Diabetes: 6,5% atau lebih pada dua kali tes terpisah.

Perbandingan Tes Gula Darah

Pemilihan jenis tes gula darah bergantung pada tujuan pemeriksaan:

• Tes Gula Darah Puasa untuk menilai kadar gula darah setelah berpuasa.
• Tes Gula Darah Sewaktu untuk evaluasi cepat kadar gula darah kapan saja.

Baca Juga: Tes HbA1c: Pentingnya Pemeriksaan untuk Kontrol Diabetes 

• Tes HbA1c untuk memantau kontrol gula darah jangka panjang.

Konsultasikan dengan tenaga medis untuk menentukan jenis tes yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.