ACE (Angiotensin Converting Enzyme): Tes Penting untuk Diagnosis dan Pemantauan Sarkoidosis

Table of Contents
ACE (Angiotensin Converting Enzyme): Tes Penting untuk Diagnosis dan Pemantauan Sarkoidosis

INFOLABMED.COM - ACE (Angiotensin Converting Enzyme) atau SACE (Serum Angiotensin Converting Enzyme) adalah enzim yang berperan dalam regulasi tekanan darah dan membantu diagnosis sarkoidosis, penyakit inflamasi sistemik yang sering menyerang paru-paru. 

Artikel ini akan membahas fungsi tes ACE, kapan diperlukan, dan interpretasi hasilnya.

Baca juga: Peran Angiotensin-converting Enzyme (ACE) dalam Kesehatan: Fungsi, Diagnosis, dan Implikasinya


Apa Itu ACE (Angiotensin Converting Enzyme)?

ACE adalah enzim yang:
✔ Mengubah angiotensin I (tidak aktif) menjadi angiotensin II (zat yang menyempitkan pembuluh darah).
✔ Berperan dalam regulasi tekanan darah.
✔ Diproduksi tinggi di paru-paru dan sering meningkat pada pasien sarkoidosis.

Pada sarkoidosis, sel-sel di sekitar granuloma (kumpulan sel inflamasi) memproduksi ACE berlebihan, sehingga kadar ACE dalam darah bisa digunakan sebagai penanda penyakit.

Kapan Tes ACE Diperlukan?

Tes ini direkomendasikan jika Anda mengalami gejala yang mengarah ke sarkoidosis atau kondisi granulomatosa lain, seperti:
🔹 Benjolan di kulit (granuloma)
🔹 Batuk kronis atau sesak napas
🔹 Mata merah dan berair
🔹 Nyeri sendi
🔹 Pembengkakan kelenjar getah bening

Selain itu, tes ACE juga digunakan untuk:
✅ Memantau perkembangan sarkoidosis
✅ Mengevaluasi respons terapi (misal: kortikosteroid)

Prosedur Tes ACE

  • Sampel darah diambil dari vena di lengan.
  • Tidak perlu puasa sebelum tes.
  • Hasil biasanya keluar dalam 7 hari kerja.

Interpretasi Hasil Tes ACE

🔸 Kadar ACE Tinggi (pada orang >20 tahun):

  • Kemungkinan sarkoidosis aktif (75% kasus).
  • Bisa juga terjadi pada TBC, kusta, atau penyakit granulomatosa lain.

🔸 Kadar ACE Normal:

  • Tidak menyingkirkan sarkoidosis (20-50% pasien sarkoidosis memiliki ACE normal).
  • Mungkin karena penyakit dalam fase tidak aktif atau tahap awal.

🔸 Perubahan Kadar ACE:

  • Penurunan ACE → Respons baik terhadap terapi atau perbaikan penyakit.
  • Peningkatan ACE → Kemungkinan penyakit memburuk atau tidak responsif terapi.

Penyakit Lain yang Mempengaruhi Kadar ACE

  • Peningkatan Sedang: HIV, diabetes, hipertiroidisme, limfoma.
  • Penurunan: PPOK, kanker paru, terapi steroid, hipotiroidisme.

Pertanyaan Umum Seputar Tes ACE

  1. Apakah tes ACE bisa mendiagnosis sarkoidosis sendirian?
    Tidak. Diagnosis memerlukan pemeriksaan lain seperti rontgen dada, biopsi jaringan, atau CT scan.

  2. Mengapa kadar ACE tinggi pada anak tidak selalu abnormal?
    Kadar ACE alami lebih tinggi pada usia <20 tahun dan menurun seiring pertumbuhan.

  3. Apakah obat tekanan darah memengaruhi hasil ACE?
    ACE inhibitor (seperti captopril) tidak memengaruhi tes ini karena bekerja langsung pada enzim di pembuluh darah, bukan kadar ACE dalam darah.


Baca juga: Renin Activity, Plasma (Plasma Renin Assay [PRA]): Fungsi, Nilai Normal, dan Interpretasi Hasil 

Tes ACE (Angiotensin Converting Enzyme) berguna untuk membantu diagnosis dan pemantauan sarkoidosis, meski tidak spesifik hanya untuk penyakit ini. 

Jika Anda memiliki gejala granuloma atau gangguan paru kronis, konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Nisriyna.
Nisriyna. semoga tulisan-tulisan ini bisa bermanfaat dan menginspirasi:) Let's connect in Linked in [Nisriyna N]

Post a Comment