Prosedur Diagnostik dan Terapi Anti-LGI1: Panduan Lengkap Menangani Ensefalitis Autoimun

Table of Contents

 

Prosedur Diagnostik dan Terapi Anti-LGI1 Panduan Lengkap Menangani Ensefalitis Autoimun

INFOLABMED.COM - Ensefalitis autoimun yang disebabkan oleh antibodi Anti-LGI1 merupakan kondisi neurologis serius yang memerlukan penanganan cepat dan tepat. 

Prosedur diagnostik dan terapi yang efektif sangat penting untuk meningkatkan prognosis pasien.

Baca juga : Mengenal Uji AMPA: Deteksi Autoantibodi dalam Gangguan Neurologis

Prosedur Diagnostik Anti-LGI1

Diagnosis ensefalitis Anti-LGI1 melibatkan beberapa langkah:

  1. Pemeriksaan Klinis: Pasien sering menunjukkan gejala seperti kejang, gangguan kognitif, perubahan perilaku, dan hiponatremia yang tidak dapat dijelaskan.

  2. Pemeriksaan Laboratorium: Deteksi antibodi Anti-LGI1 dalam serum atau cairan serebrospinal (CSF) merupakan langkah penting dalam konfirmasi diagnosis.

  3. Pencitraan Otak: MRI otak dapat menunjukkan hiperintensitas pada lobus temporal medial, meskipun tidak selalu terlihat pada semua pasien.

  4. Elektroensefalografi (EEG): Digunakan untuk mendeteksi aktivitas kejang yang mungkin tidak terdeteksi secara klinis.

Terapi dan Manajemen Anti-LGI1

Pengobatan ensefalitis Anti-LGI1 fokus pada terapi imun:

  • Terapi Imun Primer: Kortikosteroid intravena, imunoglobulin intravena (IVIG), atau plasmaferesis sering digunakan sebagai lini pertama terapi.

  • Terapi Imun Sekunder: Untuk kasus yang tidak merespon terapi primer, agen imunomodulator seperti rituximab atau cyclophosphamide dapat dipertimbangkan.

  • Pengelolaan Gejala: Obat antiepilepsi mungkin diperlukan untuk mengontrol kejang, meskipun kejang pada ensefalitis Anti-LGI1 seringkali resisten terhadap terapi antiepilepsi konvensional.

Prognosis dan Tindak Lanjut

Dengan diagnosis dan terapi yang tepat, banyak pasien menunjukkan perbaikan signifikan.

Baca juga : Mengenal Anti GABA Receptor: Musuh Tersembunyi dalam Sistem Saraf Anda

Namun, beberapa pasien mungkin mengalami defisit kognitif jangka panjang atau kambuh. 

Pemantauan jangka panjang dan penyesuaian terapi imun diperlukan untuk mencegah kekambuhan dan mengelola efek samping terapi.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment