Mengenal Uji AMPA: Deteksi Autoantibodi dalam Gangguan Neurologis

Table of Contents

 

Mengenal Uji AMPA: Deteksi Autoantibodi dalam Gangguan Neurologis

INFOLABMED.COM - Uji AMPA merupakan pemeriksaan laboratorium yang bertujuan untuk mendeteksi keberadaan autoantibodi terhadap reseptor AMPA (α-amino-3-hydroxy-5-methyl-4-isoxazolepropionic acid) dalam sistem saraf pusat. 

Autoantibodi ini telah dikaitkan dengan berbagai gangguan neurologis, termasuk ensefalitis autoimun, epilepsi, dan demensia frontotemporal.

Baca juga : Mengenal Tes Antibodi Human T-Cell Lymphotrophic I/II (HTLV-I, HTLV-II): Deteksi Dini Risiko Leukemia dan Gangguan Neurologis

Apa Itu Reseptor AMPA?

Reseptor AMPA adalah jenis reseptor glutamat ionotropik yang memediasi transmisi sinaptik eksitatori cepat di otak. 

Reseptor ini terdiri dari subunit GluA1 hingga GluA4 dan memainkan peran penting dalam proses pembelajaran dan memori.

Mekanisme Autoantibodi terhadap Reseptor AMPA

Penelitian menunjukkan bahwa autoantibodi terhadap subunit GluA2 dari reseptor AMPA dapat menyebabkan internalisasi reseptor ini dari permukaan sinaptik, mengganggu transmisi sinaptik, dan mengakibatkan defisit memori serta disfungsi kognitif.


Indikasi Uji AMPA

Uji AMPA direkomendasikan dalam kasus-kasus berikut:

  • Ensefalitis Autoimun: Pasien dengan gejala ensefalitis yang tidak diketahui penyebabnya.

  • Epilepsi: Pasien dengan epilepsi refrakter yang tidak merespons pengobatan standar.

  • Demensia Frontotemporal: Pasien dengan gejala demensia yang tidak biasa atau progresif cepat.

Prosedur Uji AMPA

Prosedur ini melibatkan pengambilan sampel darah atau cairan serebrospinal (CSF) dari pasien. 

Sampel tersebut kemudian dianalisis menggunakan teknik seperti ELISA atau immunoblot untuk mendeteksi keberadaan autoantibodi terhadap reseptor AMPA.

Interpretasi Hasil

  • Positif: Menunjukkan adanya autoantibodi terhadap reseptor AMPA, yang dapat mendukung diagnosis ensefalitis autoimun atau gangguan neurologis lainnya.

  • Negatif: Tidak terdeteksi autoantibodi terhadap reseptor AMPA, namun tidak sepenuhnya menyingkirkan kemungkinan gangguan neurologis autoimun.

Baca juga : CD4 dalam HIV: Mengapa Jumlahnya Menurun dan Bagaimana Dampaknya?

Uji AMPA merupakan alat diagnostik penting dalam mengidentifikasi gangguan neurologis yang melibatkan autoantibodi terhadap reseptor AMPA. 

Deteksi dini melalui uji ini dapat membantu dalam penanganan yang lebih efektif dan tepat sasaran bagi pasien.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment