Mengenal Tes Antibodi Human T-Cell Lymphotrophic I/II (HTLV-I, HTLV-II): Deteksi Dini Risiko Leukemia dan Gangguan Neurologis
INFOLABMED.COM - Tes Human T-Cell Lymphotrophic I/II Antibody (HTLV-I, HTLV-II) adalah pemeriksaan darah yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan antibodi terhadap virus HTLV-I dan HTLV-II.
Meskipun kedua virus ini tidak menyebabkan AIDS seperti HTLV-III (yang kini dikenal sebagai HIV), keduanya memiliki keterkaitan dengan penyakit serius lainnya, seperti leukemia dan gangguan neurologis.
Baca juga : Abecma: Terapi CAR T-Cell Revolusioner untuk Multiple Myeloma yang Kambuh
Apa Itu HTLV-I dan HTLV-II?
HTLV-I dikaitkan dengan leukemia sel-T dewasa, yaitu jenis kanker darah yang menyerang sel T.
Sedangkan HTLV-II sering dikaitkan dengan leukemia sel berbulu dewasa (adult hairy-cell leukemia).
Selain itu, antibodi terhadap virus ini juga ditemukan pada pasien dengan gangguan neurologis seperti tropical spastic paraparesis, suatu kondisi kelainan sistem saraf yang menyebabkan kelemahan otot dan kekakuan, serta gangguan demielinisasi neurologis lainnya.
Namun, penting untuk dicatat bahwa keberadaan antibodi HTLV-I atau HTLV-II dalam darah tidak selalu berarti seseorang akan mengembangkan penyakit tersebut. Tes ini lebih bersifat sebagai deteksi dini atau penunjang diagnosis.
Nilai Normal dan Abnormal
- Nilai Normal: Negatif (tidak ditemukan antibodi terhadap HTLV-I/II)
- Nilai Abnormal: Positif (terindikasi adanya infeksi HTLV atau penyakit terkait)
Jika hasil tes menunjukkan positif, kemungkinan besar mengarah pada:
- Infeksi HTLV akut
- Leukemia sel-T dewasa
- Leukemia sel berbulu dewasa
- Gangguan neurologis demielinisasi
- Tropical spastic paraparesis
Persiapan dan Prosedur Tes
Sebelum Tes (Pretest)
- Pasien diberi penjelasan mengenai tujuan pemeriksaan.
- Tidak diperlukan puasa sebelum tes dilakukan.
Prosedur
- Sampel darah sebanyak 7 mL diambil menggunakan tabung berpenutup merah (red-top tube).
- Tenaga medis harus memakai sarung tangan selama prosedur untuk menjaga higienitas dan keamanan.
Setelah Tes (Posttest)
- Tekanan diberikan pada area pengambilan darah, lalu ditutup dengan perban untuk mencegah perdarahan.
- Spesimen dilabeli dengan benar dan dikirim ke laboratorium dalam kondisi dingin (dengan es).
- Hasil abnormal segera dilaporkan kepada dokter yang menangani pasien.
Baca juga : Interferon Gamma Release Assay (IGRA) Tes Imunoserologi Untuk Tuberculosis
Tes Human T-Cell Lymphotrophic I/II Antibody (HTLV-I, HTLV-II) adalah alat penting untuk membantu mendeteksi infeksi retrovirus yang berpotensi menyebabkan kondisi medis serius seperti leukemia dan gangguan neurologis.
Pemeriksaan ini sangat disarankan bagi individu dengan gejala atau riwayat penyakit yang relevan. Selalu konsultasikan hasil pemeriksaan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.***
Post a Comment