Menelisik Tes Insulin: Pentingnya Pemeriksaan Insulin (Insulin Assay, Serum Insulin) untuk Deteksi Dini Gangguan Metabolik
INFOLABMED.COM - Tes Insulin (Insulin Assay, Serum Insulin) merupakan pemeriksaan laboratorium yang berfungsi untuk mengukur kadar hormon insulin dalam serum darah.
Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh sel beta di pulau-pulau Langerhans pada pankreas.
Hormon ini berperan penting dalam pengaturan metabolisme karbohidrat, asam amino, protein, dan lemak, serta membantu penyerapan glukosa oleh jaringan adiposa dan otot rangka.
Baca juga : Mengenal Anti-Insulin Antibody: Tes untuk Deteksi Resistensi dan Alergi Insulin
Kadar insulin dalam darah meningkat ketika kadar glukosa dalam plasma meningkat, dan menurun seiring dengan turunnya kadar glukosa.
Oleh karena itu, pemeriksaan insulin dapat memberikan gambaran mengenai resistensi insulin—kondisi di mana tubuh memproduksi insulin dalam jumlah tinggi untuk mengontrol kadar gula darah.
Hal ini umum terjadi pada sindrom metabolik, yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan diabetes tipe 2.
Fungsi dan Indikasi Pemeriksaan Insulin
Pemeriksaan ini penting dalam berbagai kondisi medis, antara lain:
- Diagnosis dan pemantauan diabetes mellitus (terutama tipe 2)
- Evaluasi hipoglikemia dan penyebabnya
- Deteksi resistensi insulin
- Pemantauan fungsi transplantasi sel islet pankreas
- Pelengkap dalam uji toleransi glukosa (Glucose Tolerance Test/GTT)
Nilai Normal Insulin
- 6–29 μIU/mL atau 43–208 pmol/L (SI units)
Arti Nilai Tidak Normal
Kadar Insulin Meningkat:
- Akromegali
- Sindrom Cushing
- Intoleransi fruktosa atau galaktosa
- Hiperinsulinisme
- Hipoglikemia
- Pemberian insulin dari luar tubuh
- Insulinoma (tumor penghasil insulin)
- Penyakit hati
- Diabetes mellitus tipe 2
- Obesitas
- Lesi sel islet pankreas
- Hipoglikemia akibat sulfonilurea
Kadar Insulin Menurun:
- Hiperglikemia
- Hipopituitarisme
- Diabetes mellitus tipe 1
Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes
Beberapa kondisi dan obat-obatan dapat memengaruhi hasil pemeriksaan insulin, seperti:
- Pemeriksaan radioaktif dalam 7 hari terakhir
- Hemodialisis
- Antibodi anti-insulin
- Obat yang meningkatkan insulin: albuterol, glukosa, insulin, levodopa, hormon tiroid, dan lainnya
- Obat yang menurunkan insulin: etanol, furosemid, metformin, beta blocker, dan lainnya
Persiapan dan Prosedur Pemeriksaan
Sebelum tes:
- Pasien harus puasa selama 8 jam, hanya boleh minum air putih
- Penggunaan insulin dihentikan sebelum pemeriksaan
- Jika digabung dengan tes GTT, darah untuk insulin diambil sebelum glukosa diberikan
Selama prosedur:
- Diambil sampel darah 7 mL menggunakan tabung merah
- Petugas medis menggunakan sarung tangan dan mengikuti prosedur steril
Setelah tes:
- Tekanan diberikan pada area pengambilan darah
- Sampel segera disimpan dalam es dan dikirim ke laboratorium
- Obat dapat dilanjutkan seperti semula
- Hasil tidak normal akan dilaporkan ke dokter penanggung jawab
Baca juga : Diabetes Mellitus Tipe 2 | Kriteria Diagnostik, Faktor Resiko, Patofisiologi, Resistensi Insulin, Sekresi Insulin Terganggu Dan komplikasi Diabetes Mellitus
Peringatan Klinis
Pemeriksaan insulin sering dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan lain seperti glukosa, proinsulin, C-peptida insulin, dan antibodi insulin, terutama dalam investigasi hipoglikemia.
Pasien dengan diagnosis baru diabetes tipe 2 juga sering menunjukkan kadar trigliserida tinggi yang akan menurun bersamaan dengan pengendalian glukosa darah.***
Post a Comment