Mengenal Anti-Insulin Antibody: Tes untuk Deteksi Resistensi dan Alergi Insulin
INFOLABMED.COM - Tes Anti-Insulin Antibody atau Insulin Antibody Test merupakan pemeriksaan laboratorium yang bertujuan untuk mendeteksi adanya antibodi terhadap insulin dalam tubuh pasien.
Anti-Insulin Antibody dapat menyebabkan resistensi terhadap insulin atau bahkan reaksi alergi yang dapat memengaruhi pengobatan diabetes mellitus.
Baca juga : Diabetes Mellitus Tipe 2 | Kriteria Diagnostik, Faktor Resiko, Patofisiologi, Resistensi Insulin, Sekresi Insulin Terganggu Dan komplikasi Diabetes Mellitus
Apa Itu Anti-Insulin Antibody?
Insulin yang digunakan dalam terapi diabetes dapat berasal dari berbagai sumber, seperti sapi, babi, atau manusia.
Insulin ini mengandung peptida yang dapat merangsang sistem imun untuk membentuk antibodi. Kehadiran antibodi ini dapat menyebabkan:
- Resistensi Insulin: Antibodi IgG dan IgM dapat bergabung dengan insulin yang diberikan melalui suntikan, sehingga insulin menjadi tidak efektif. Akibatnya, dosis insulin yang lebih besar diperlukan untuk mengontrol kadar gula darah.
- Reaksi Alergi: Jika antibodi yang terbentuk adalah IgE, ini menunjukkan bahwa tubuh telah mengembangkan reaksi alergi terhadap insulin. Reaksi ini bisa bersifat ringan seperti ruam kulit, hingga reaksi yang lebih parah.
Kapan Tes Ini Diperlukan?
Tes Anti-Insulin Antibody direkomendasikan pada pasien yang mengalami:
- Ketidakefektifan insulin dalam mengontrol kadar gula darah
- Gejala alergi insulin seperti gatal, ruam, atau reaksi yang lebih parah
- Dugaan hipoglikemia faktisia akibat penggunaan insulin eksogen
Nilai Normal dan Interpretasi Hasil
- Nilai Normal: Tidak terdeteksi adanya antibodi terhadap insulin.
- Hasil Tidak Normal:
- Peningkatan Antibodi: Menunjukkan adanya alergi terhadap insulin atau resistensi insulin.
- Hipoglikemia Faktisia: Bisa terjadi akibat penggunaan insulin yang disengaja tanpa indikasi medis.
Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes
Beberapa faktor dapat mempengaruhi akurasi hasil tes, di antaranya:
- Pemeriksaan radiologi menggunakan bahan radioaktif dalam 7 hari sebelum tes dapat mengganggu hasil.
Prosedur Pengambilan Sampel
- Pasien tidak perlu melakukan puasa sebelum tes.
- Pengambilan darah dilakukan dengan:
- Menggunakan tabung koleksi dengan tutup merah sebanyak 7 mL.
- Petugas laboratorium mengenakan sarung tangan selama prosedur.
- Setelah pengambilan sampel:
- Tekanan diberikan pada area tusukan untuk mencegah perdarahan.
- Sampel diberi label dan dikirim ke laboratorium untuk analisis.
- Hasil yang abnormal akan segera dilaporkan kepada penyedia layanan kesehatan utama.
Baca juga : Uji Glukosa-Gula Darah Puasa (Fasting Blood Sugar, FBS) (Darah) - Seri Pemeriksaan Laboratorium Klinik
Tes Anti-Insulin Antibody sangat penting dalam menilai efektivitas terapi insulin pada pasien diabetes serta mendeteksi kemungkinan reaksi alergi.
Pemantauan berkala serta konsultasi dengan dokter diperlukan untuk memastikan pasien mendapatkan pengobatan yang optimal.***
Post a Comment