Mengenal Lebih Dalam Parotid Gland Imaging, Pemeriksaan Penting untuk Kelenjar Ludah

Table of Contents

Mengenal Lebih Dalam Parotid Gland Imaging, Pemeriksaan Penting untuk Kelenjar Ludah


INFOLABMED.COM - Parotid Gland Imaging (Salivary Gland Imaging) merupakan prosedur pencitraan medis yang digunakan untuk mengevaluasi kondisi kelenjar parotis, salah satu dari tiga pasang kelenjar ludah utama di tubuh manusia. 

Kelenjar ini terletak di atas rahang, tepatnya di area depan telinga (preaurikular), baik di sisi kiri maupun kanan wajah. 

Baca juga : Antibiotik untuk Gondongan: Apakah Efektif? Fakta dan Penjelasannya

Kelenjar parotis berfungsi memproduksi air liur yang berperan penting dalam proses mengunyah, menelan, dan mencerna makanan.

Mengapa Pemeriksaan Ini Dilakukan?

Pencitraan kelenjar parotis diperlukan untuk mencari penyebab gejala seperti pembengkakan wajah, nyeri, rasa tidak normal di mulut, atau mulut kering. Pemeriksaan ini sangat berguna dalam mendeteksi:

  • Abses
  • Parotitis akut
  • Tumor jinak
  • Kista
  • Tumor ganas
  • Sialadenitis (peradangan kelenjar ludah)
  • Sindrom Sjögren

Prosedur Parotid Gland Imaging

Pemeriksaan dilakukan dengan nuklir imaging menggunakan radionuklida yang disuntikkan secara intravena. Setelah penyuntikan:

  • Gambar kelenjar parotis diambil setiap 1-3 menit selama sekitar 30 menit.
  • Pasien mungkin diminta untuk mengisap irisan lemon atau berkumur dengan jus lemon untuk merangsang pengeluaran air liur. Hal ini membantu menilai apakah saluran kelenjar ludah terbuka (patent).
  • Pasien tidak perlu berpuasa sebelum pemeriksaan.
  • Pasien harus tetap diam selama prosedur berlangsung.
  • Pemeriksaan memerlukan persetujuan tertulis (informed consent).
  • Staf medis akan menggunakan sarung tangan saat penyuntikan radionuklida.

Nilai Normal dan Abnormal

Nilai normal menunjukkan struktur dan fungsi kelenjar parotis yang utuh. Sementara itu, nilai abnormal dapat mengindikasikan:

  • Peradangan akut atau kronis
  • Infeksi
  • Adanya tumor, baik jinak maupun ganas
  • Kista
  • Gangguan autoimun seperti sindrom Sjögren

Tindakan Setelah Pemeriksaan

  • Pasien disarankan minum banyak cairan untuk membantu membuang sisa radionuklida dari tubuh.
  • Urin pasien untuk sementara waktu tidak boleh digunakan untuk pemeriksaan laboratorium lain.
  • Hasil abnormal harus segera dilaporkan ke dokter yang menangani pasien.

Baca juga : Benarkah Pemeriksaan Air Liur (Proteome) Akan Menggantikan Pemeriksaan Darah?

Kontraindikasi

Pemeriksaan ini tidak disarankan untuk:

  • Wanita hamil
  • Wanita menyusui
  • Pasien yang tidak dapat bekerja sama (misalnya karena usia, status mental, nyeri hebat, atau faktor lain)
  • Wanita usia subur sebaiknya hanya diperiksa saat menstruasi atau 12–14 hari setelah hari pertama menstruasi untuk menghindari risiko pada janin

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment