Antibiotik untuk Gondongan: Apakah Efektif? Fakta dan Penjelasannya

Table of Contents

 

Antibiotik untuk Gondongan Apakah Efektif Fakta dan Penjelasannya

INFOLABMED.COM - Gondongan adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar parotis, kelenjar penghasil air liur yang terletak di depan telinga.

Meskipun penyakit ini sering dianggap ringan, gondongan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan komplikasi pada beberapa kasus. 

Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah antibiotik dapat digunakan untuk mengobati gondongan?

Antibiotik Tidak Efektif untuk Gondongan

Penting untuk dipahami bahwa gondongan disebabkan oleh virus, bukan bakteri.

Baca juga : Mengenal Apa Itu Vaksin MMR; Campak (Measles), Gondongan (Mumps), dan Rubella

Antibiotik hanya bekerja melawan infeksi bakteri, sehingga tidak efektif dalam mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus seperti gondongan. 

Ini adalah salah satu kesalahpahaman umum di masyarakat, di mana orang sering kali mengira antibiotik adalah solusi untuk segala jenis infeksi.

Sebagai gantinya, pengobatan gondongan fokus pada meredakan gejala dan mencegah komplikasi. 

Penyedia layanan kesehatan umumnya membiarkan infeksi ini berjalan dengan sendirinya tanpa pengobatan medis intensif.

Gejala Gondongan dan Cara Mengatasinya

Gejala gondongan biasanya muncul antara 16 hingga 18 hari setelah terpapar virus. 

Tanda yang paling khas dari gondongan adalah pembengkakan pada kelenjar parotis, yang menyebabkan wajah terlihat bengkak di kedua sisi atau salah satunya. 

Baca juga : Demam Berdarah Dengue [Gejala, Pencegahan, Pemeriksaan Laboratorium]

Gejala lain meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.

Karena tidak ada obat antivirus khusus untuk gondongan, berikut adalah beberapa cara untuk meredakan gejala:

  1. Istirahat Cukup
    Beristirahat adalah kunci dalam proses penyembuhan. Orang yang terkena gondongan disarankan untuk tetap di rumah setidaknya lima hari setelah pembengkakan kelenjar dimulai, guna mencegah penyebaran virus.

  2. Konsumsi Cairan
    Memastikan tubuh tetap terhidrasi sangat penting, terutama jika disertai dengan demam. Minum banyak air dan hindari minuman asam seperti jus jeruk yang bisa memperburuk nyeri pada kelenjar yang bengkak.

  3. Pereda Nyeri dan Demam
    Obat seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan nyeri dan menurunkan demam yang sering menyertai gondongan. Namun, hindari aspirin pada anak-anak karena dapat menyebabkan sindrom Reye, kondisi serius yang dapat mempengaruhi otak dan hati.

  4. Kompres Dingin pada Kelenjar yang Bengkak
    Mengompres dingin area kelenjar parotis yang bengkak dapat membantu meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan.

  5. Makan Makanan Lunak
    Karena gondongan menyebabkan nyeri saat menelan, makan makanan yang lembut seperti sup, bubur, atau sayuran yang dihaluskan bisa menjadi pilihan yang baik.

  6. Isolasi
    Gondongan mudah menular, terutama pada orang yang belum divaksinasi. Hindari kontak dekat dengan orang lain dan jangan berbagi alat makan atau gelas minum. Orang yang terinfeksi juga harus menutup mulut saat batuk atau bersin dan sering mencuci tangan.

Pentingnya Vaksinasi untuk Pencegahan Gondongan

Salah satu cara terbaik untuk mencegah gondongan adalah dengan vaksinasi. Vaksin MMR (measles, mumps, rubella) adalah vaksin yang sangat efektif untuk mencegah gondongan. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar anak-anak menerima dua dosis vaksin MMR. 

Dosis pertama diberikan saat anak berusia 12 hingga 15 bulan, dan dosis kedua saat mereka berusia 4 hingga 6 tahun.

Vaksin ini tidak hanya melindungi individu, tetapi juga membantu menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity), yang melindungi orang-orang yang tidak bisa divaksinasi, seperti mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.

Bagaimana Gondongan Didiagnosis?

Mendiagnosis gondongan biasanya melibatkan pemeriksaan gejala fisik dan riwayat vaksinasi. Kelenjar parotis yang bengkak adalah indikator utama gondongan. 

Jika ada wabah gondongan di komunitas Anda, dokter mungkin lebih mudah mendiagnosisnya berdasarkan kemungkinan paparan. 

Untuk konfirmasi, dokter dapat memeriksa sampel darah atau air liur untuk mendeteksi virus mumps.

Komplikasi yang Dapat Terjadi Akibat Gondongan

Meskipun gondongan biasanya merupakan penyakit yang ringan, beberapa komplikasi dapat terjadi, terutama pada orang dewasa. Beberapa komplikasi yang lebih serius meliputi:

  • Orkitis: Pembengkakan pada testis yang bisa menyebabkan kemandulan pada kasus yang sangat jarang.
  • Ooforitis: Pembengkakan pada ovarium pada wanita.
  • Pankreatitis: Peradangan pada pankreas.
  • Meningitis Virus: Infeksi pada lapisan otak dan sumsum tulang belakang.
  • Ensefalitis: Infeksi otak yang bisa mengancam jiwa.

Oleh karena itu, meskipun gondongan sering dianggap sebagai penyakit anak-anak yang ringan, vaksinasi tetap sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.

Antibiotik bukanlah pengobatan untuk gondongan karena penyakit ini disebabkan oleh virus. 

Pengobatan gondongan berfokus pada perawatan simptomatik, seperti meredakan nyeri dan demam, serta menjaga hidrasi tubuh. 

Isolasi dan vaksinasi sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Vaksinasi MMR merupakan langkah pencegahan yang sangat efektif. Dengan dua dosis vaksin, risiko terkena gondongan berkurang secara signifikan. 

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan profesional medis jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala gondongan, terutama jika Anda belum divaksinasi.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment