Gonorrhea Culture: Uji Diagnosis Akurat untuk Deteksi Dini Infeksi Menular Seksual

Table of Contents

 

Gonorrhea Culture Uji Diagnosis Akurat untuk Deteksi Dini Infeksi Menular Seksual

INFOLABMED.COM - Pemeriksaan Gonorrhea Culture adalah metode laboratorium yang digunakan untuk mendeteksi infeksi gonore, salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang paling umum dan disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae

Infeksi Neisseria gonorrhoeae bertanggung jawab atas sekitar 50% kasus penyakit radang panggul (PID) pada wanita dan sering menyebar melalui kontak seksual vaginal, oral, maupun anal.

Baca juga : Penyakit Menular Sifilis

Mengapa Pemeriksaan Gonorrhea Culture Penting?

Infeksi gonore dapat berdampak serius pada kesehatan reproduksi, terutama jika tidak terdeteksi dan diobati dengan tepat waktu. 

Oleh karena itu, kultur gonore menjadi pemeriksaan penting dalam diagnosis laboratorium, terutama pada pasien dengan gejala atau riwayat kontak seksual dengan individu terinfeksi.

Menurut U.S. Preventive Services Task Force (USPSTF), semua wanita aktif secara seksual, termasuk yang sedang hamil, dianjurkan menjalani skrining jika mereka berisiko tinggi. 

Kelompok dengan risiko tinggi meliputi individu berusia di bawah 25 tahun, memiliki pasangan seksual baru atau multipel, riwayat PMS sebelumnya, penggunaan kondom tidak konsisten, pekerja seks, serta pengguna narkoba.

Prosedur dan Persiapan Pemeriksaan

Pemeriksaan kultur gonore dapat dilakukan pada berbagai lokasi tubuh tergantung pada jenis aktivitas seksual yang dilakukan:

  • Pria: Kultur diambil dari uretra menggunakan swab steril atau kawat bakteriologis.
  • Wanita: Swab diambil dari kanal endoserviks setelah membersihkan lendir serviks.
  • Pasien dengan riwayat seks oral: Swab diambil dari faring bagian belakang dan tonsil.
  • Pasien dengan riwayat seks anal: Swab dilakukan di kanal anus sedalam 2,5 cm.

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

  • Pria sebaiknya tidak buang air kecil dalam 1 jam sebelum pemeriksaan uretra.
  • Wanita disarankan tidak melakukan douching atau mandi rendam dalam 24 jam sebelum pengambilan swab serviks.
  • Tidak dibutuhkan puasa sebelum tes.
  • Hindari penggunaan pelumas yang dapat mengganggu hasil.

Prosedur Pengambilan

Swab kering steril dimasukkan ke area yang relevan dan diputar selama 10–30 detik untuk menyerap organisme. 

Swab kemudian diletakkan pada media Thayer-Martin atau wadah transportasi gel steril.

Setelah Pemeriksaan

  • Spesimen segera dikirim ke laboratorium.
  • Pasien dianjurkan untuk menahan diri dari aktivitas seksual hingga hasil keluar.
  • Jika hasil positif, pasangan seksual juga harus diperiksa dan mendapatkan pengobatan.

Nilai Normal dan Abnormal

  • Normal: Hasil negatif menunjukkan tidak ada infeksi gonore.
  • Abnormal: Hasil positif menandakan adanya infeksi Neisseria gonorrhoeae.

Beberapa faktor dapat memengaruhi keakuratan hasil, seperti:

  • Buang air kecil sebelum pengambilan swab (pada pria).
  • Douching sebelum swab (pada wanita).
  • Kontaminasi feses saat swab rektum.

Alternatif Diagnostik: PCR

Metode terbaru dalam deteksi gonore adalah menggunakan DNA test berbasis PCR yang dilakukan pada sampel urine. 

Baca juga : Pemeriksaan Darah di Rumah untuk Menjaga Kesehatan Anda

Dalam metode ini, pasien diminta tidak buang air kecil selama satu jam sebelum pengambilan dan mengumpulkan urin bagian awal (15–50 mL pertama).

Peringatan Klinis

  • Semua pasangan seksual dari pasien dengan hasil positif harus diperiksa.
  • Intervensi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment