Mengenal Tes Antibodi Antinuklear (ANA, Fluorescent ANA [FANA]): Prosedur, Hasil, dan Interpretasi
INFOLABMED.COM - Tes Antibodi Antinuklear (ANA) adalah pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk mendeteksi antibodi yang menyerang komponen inti sel tubuh sendiri.
Keberadaan Antibodi Antinuklear (ANA) dapat mengindikasikan adanya penyakit autoimun, seperti lupus eritematosus sistemik (SLE), skleroderma, atau rheumatoid arthritis.
Baca juga ; Uji Antinuclear Antibody (ANA) dan Kaitannya dengan Penyakit Autoimun
Deskripsi Tes Antibodi Antinuklear (ANA)
Tes Antibodi Antinuklear (ANA) menggunakan metode imunofluoresensi tidak langsung (Fluorescent ANA atau FANA) untuk mendeteksi antibodi dalam serum pasien.
Metode ini menghasilkan berbagai pola pewarnaan, seperti:
- Homogen
- Nukleolar
- Perifer
- Berbintik (Speckled)
Pola ini membantu dalam menentukan jenis penyakit autoimun yang mungkin diderita pasien.
Nilai Normal Antibodi Antinuklear (ANA)
Hasil normal untuk tes ANA adalah negatif pada pengenceran 1:8. Jika hasilnya positif, maka dapat mengindikasikan berbagai kondisi medis.
Makna Hasil Positif Antibodi Antinuklear (ANA)
Hasil ANA positif dapat menunjukkan berbagai kondisi, antara lain:
- Lupus Eritematosus Sistemik (SLE) (95%-99% pasien SLE memiliki ANA positif)
- Penyakit Jaringan Ikat Campuran (Mixed Connective Tissue Disease)
- Rheumatoid Arthritis
- Sjögren’s Syndrome
- Scleroderma
- Polymyositis atau Dermatomyositis
- Hepatitis Autoimun Kronis
- Tuberkulosis
- Leukemia dan Limfoma
- Endokarditis Bakteri
Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes Antibodi Antinuklear (ANA)
Beberapa faktor dapat memengaruhi hasil tes ANA, antara lain:
- Hemolisis darah: Dapat mengubah hasil tes.
- Obat-obatan yang menyebabkan hasil positif palsu, seperti:
- Acetazolamide
- Chlorpromazine
- Hydralazine
- Isoniazid
- Methyldopa
- Kontrasepsi oral
- Penicillin
- Quinidine
- Obat-obatan yang menyebabkan hasil negatif palsu: Steroid dapat menurunkan kadar ANA dalam darah.
Prosedur Tes Antibodi Antinuklear (ANA)
Sebelum Tes:
- Pasien tidak perlu puasa sebelum pemeriksaan.
- Tenaga medis akan menjelaskan tujuan tes.
Selama Tes:
- Sampel darah sebanyak 7 mL diambil menggunakan tabung koleksi dengan tutup merah.
- Petugas medis akan menggunakan sarung tangan untuk mencegah kontaminasi.
Setelah Tes:
- Tekanan diberikan pada lokasi pengambilan darah untuk mencegah perdarahan.
- Sampel darah diberi label dan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.
- Hasil abnormal harus segera dilaporkan kepada dokter yang menangani pasien.
Peringatan Klinis
- Hasil ANA positif bisa muncul pada individu sehat tanpa gejala penyakit autoimun.
- Risiko infeksi pada lokasi pengambilan darah terutama bagi pasien dengan sistem imun lemah. Pasien harus segera melaporkan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, nyeri, atau demam kepada tenaga medis.
Tes Antibodi Antinuklear (ANA) merupakan alat diagnostik yang penting dalam mendeteksi penyakit autoimun.
Baca juga : Cara Pemeriksaan Lupus : Penyakit Autoimun yang Perlu Diwaspadai
Namun, hasil positif Antibodi Antinuklear (ANA) harus diinterpretasikan dengan hati-hati dan dikaitkan dengan gejala klinis serta pemeriksaan tambahan lainnya.
Jika hasil tes Antibodi Antinuklear (ANA) menunjukkan nilai abnormal, pasien disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.***
Post a Comment