Uji Antinuclear Antibody (ANA) dan Kaitannya dengan Penyakit Autoimun

Table of Contents

 

Uji Antinuclear Antibody (ANA) dan Kaitannya dengan Penyakit Autoimun

INFOLABMED.COM - Antinuclear Antibody (ANA) adalah uji laboratorium yang digunakan untuk mendiagnosis lupus eritematosus sistemik (SLE) dan penyakit autoimun lainnya. 

Antibodi ini digunakan terutama untuk skrining SLE. Jika uji ANA negatif, diagnosis lupus dapat dikecualikan. 

Namun, jika uji ANA positif, uji antibodi lainnya perlu dilakukan untuk mengonfirmasi diagnosis.

Penjelasan Uji ANA

Autoantibodi diarahkan pada materi nuklir (ANA) atau materi sitoplasmik (antibodi anticitoplasmik). Banyak antibodi abnormal hadir pada pasien dengan penyakit autoimun. 

ANA adalah kelompok antibodi protein yang bereaksi terhadap materi nuklir seluler. Meskipun ANA cukup sensitif untuk mendeteksi SLE, hasil positif tidak spesifik untuk SLE. 

Sebuah contoh hasil positif mungkin adalah "Positif pada dilusi 1:320 dengan pola homogen."


Tabel 2-3: Antibodi Antinuklir Umum dan Penyakit yang Mereka Sebabkan

Antibodi Antinuklir Umum dan Penyakit yang Mereka Sebabkan


Tabel 2-4: Antibodi Antisitoplasmik Umum dan Penyakit yang Mereka Sebabkan

Antibodi Antisitoplasmik Umum dan Penyakit yang Mereka Sebabkan


Tabel 2-5: Penyakit Autoimun dan Antibodi Positif

Penyakit Autoimun dan Antibodi Positif


Tabel 2-6: Penyakit dan Persentase Pasien dengan ANA

Penyakit dan Persentase Pasien dengan ANA

Uji ANA dilakukan menggunakan berbagai metode (mikroskopi imunofluoresens indirek atau enzim immunoassay terkait).

 Hasil dilaporkan sebagai titer dengan jenis pola imunofluoresens tertentu (ketika positif). Titer tingkat rendah dianggap negatif, sementara titer tinggi dianggap positif dan menunjukkan konsentrasi tinggi antibodi antinuklir.


Gambar 2-5: Pola pewarnaan imunofluoresen untuk antibodi antinuklir (ANA).

Pola pewarnaan imunofluoresen untuk antibodi antinuklir (ANA).


Uji ANA sering digunakan untuk skrining pasien dengan SLE yang dicurigai. Jika uji ANA negatif, kemungkinan pasien tidak menderita SLE. 

Jika positif, uji serologis corroborative lainnya dilakukan. Sekitar 5% pasien SLE memiliki uji ANA negatif.


Faktor Pengganggu dan Prosedur Perawatan Pasien

Beberapa obat dapat menyebabkan hasil uji ANA positif palsu, sementara steroid dapat menyebabkan hasil negatif palsu. 

Sebelum pengambilan sampel darah vena, pasien harus diberi penjelasan tentang prosedur, dan tidak diperlukan puasa atau persiapan khusus.

 Setelah pengambilan sampel, perawatan pasien termasuk aplikasi tekanan pada situs pengambilan sampel dan pemantauan untuk pendarahan.


Hasil Uji ANA dan Signifikansi Klinis

Kadar Uji ANA Meningkat

  • SLE: Penyakit ini terkait dengan produksi yang signifikan dari berbagai antibodi autoimun, yang dapat merusak berbagai organ.
  • RA (Rheumatoid Arthritis): Respon autoimun ditargetkan pada jaringan sinovial.
  • Periarteritis Nodosa: Respon autoimun ditargetkan pada pembuluh darah kecil berbagai organ.
  • Dermatomyositis, Polymyositis: Respon autoimun ditargetkan pada otot rangka.
  • Scleroderma: Respon autoimun ditargetkan pada endotelium pembuluh darah, menyebabkan fibrosis.
  • Sjögren Syndrome: Respon autoimun ditargetkan pada kelenjar eksokrin (lakrimal dan saliva).
  • Raynaud Phenomenon: Ditandai dengan iskemia digital episodik, terkait dengan berbagai penyakit autoimun.
Penyakit Lain yang Terkait
  • Leukemia, mononukleosis infeksi, miastenia gravis, sirosis, hepatitis kronis.


Uji Terkait pada Uji ANA

  • Anticentromere Antibody: Digunakan untuk mendiagnosis sindrom CREST.
  • Anti-DNA Antibody: Digunakan untuk mendiagnosis SLE.
  • Antiextractable Nuclear Antigen (ENA): Digunakan untuk mendiagnosis SLE dan penyakit jaringan ikat campuran.
  • Antiscleroderma Antibody: Digunakan untuk mendiagnosis skleroderma.

Dengan pemahaman mendalam mengenai uji ANA, kita dapat mengidentifikasi dan mengelola berbagai penyakit autoimun. 

Proses interpretasi hasil uji menjadi kunci dalam menentukan diagnosis dan perawatan yang sesuai.***



Sumber : Mosby's Pagana. Manual of Diagnostic and Laboratory Test Fifth Edition.

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment